Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Peletakan Lunas KCR-60M Lebih Cepat Dibanding Waktu yang Direncanakan

KCR 60 KRI Sampari (credit photo : Dharma Puspha ?@dharma_g3)
Peletakan Lunas KCR-60M Lebih Cepat Dibanding Waktu yang Direncanakan 1

Peletakan lunas (keel laying) Kapal Cepat Rudal 60 meter (KCR-60M) merupakan tahapan selanjutnya dari proses pemotongan plat pertama. Tahapan ini adalah tahapan ke-2 dari 5 tahap dalam proses pembangunan kapal.

Dalam tahapan ke-2 proses keel laying, telah mencapai target pembangunan secara keseluruhan sebesar 38,09% dari target keel laying sebesar 21,9%, dimana keel laying yang direncanakan pada 28 April 2017 telah dapat dilaksanakan pada 9 Maret 2017.

Inovasi ini menggunakan sistem pembangunan melalui 4 starting point dengan pendekatan sistem modular yaitu Enginee Room, Cargo Hold, Accomodation Bridge, dan Wheel House.

Hadir dalam tahapan Keel Laying di Bengkel Assembly Divisi Kapal Perang, dipimpin langsung oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Leonardi serta didampingi Panglima Armada Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto, Direksi PT PAL Indonesia (Persero) serta pejabat teras Markas Besar TNI Angkatan Laut.

KCR-60M yang sedang dibangun saat ini merupakan gelombang kedua dari kapal sejenis, dimana gelombang pertama telah diserahkan sebanyak tiga Kapal Cepat Rudal di tahun 2014.

Kapal gelombang kedua ini telah dikembangkan sesuai dengan keinginan TNI Angkatan Laut. Perbedaan pada kapal ini terletak pada penambahan sistem senjata yang lebih terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima

Seluruh produk yang dihasilkan oleh PT PAL Indonesia menjadi andalan, bahkan standar dalam pemenuhan kapal perang yang berkualitas dan mempunyai kapabilitas yang mumpuni serta stabilitas kapal yang semakin handal.

Spek Kapal Cepat Rudal 60 M
Panjang : 60 Meter
Draft : 2,5 – 2,6 Meter (Full Load)
Bobot : 500 Ton
Kecepatan Patroli : 15 Knot
Jelajah : 20 Knot
Maksimal : 28 Knot
Jarak Jelajah : 2.400 nM
Ketahanan : 5 hari
Mesin : 2 X 5,100 BHP

Sumber: bumn.go.id

Share:

Penulis: