Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Asia Tenggara Adalah Pasar Yang Menjanjikan Bagi Produk Alutsista Rusia

Seorang pejabat pertahanan Rusia menyebut bahwa pesawat Su-27/Su-30, MiG-29 mendapat banyak permintaan di Asia Tenggara
Asia Tenggara Adalah Pasar Yang Menjanjikan Bagi Produk Alutsista Rusia 1

LANGKAWI – Sebagaimana dilansir dari TASS Defense, Rusia menganggap bahwa Asia Tenggara sebagai pasar yang menjanjikan untuk berbagai persenjataan dan perangkat keras militer Rusia, demikian menurut Deputi CEO Layanan Federal untuk Militer dan Kerjasama Teknis (FSMTC) Rusia, Mikhail Petukhov ada hari Selasa.

“Kami sedang membangun kerjasama dengan negara-negara Asia Tenggara dan mempertimbangkan pasar mereka yang menjanjikan untuk berbagai persenjataan dalam dan perangkat keras militer dari Rusia. Ada beberapa negara dikawasan ini yang merupakan mitra besar bagi Federasi Rusia di bidang militer dan kerjasama teknis”, kata Petukhov dalam ajang pameran senjata internasional LIMA 2017 dimana ia memimpin delegasi Rusia.

Pesawat tempur, secara tradisional memegang urutan pertama dalam struktur ekspor Rusia ke negara-negara kawasan tersebut, kata pejabat pertahanan Rusia.

“Pesawat-pesawat Rusia seperti Su-27/Su-30, MiG-29 menikmati permintaan disana dan kami melihat prospek yang baik bagi pesawat tempur latih Yakovlev Yak-130. Selain pesawat, selanjutnya disusul oleh perangkat keras Angkatan Laut, secara khusus yaitu kapal selam Proyek 636, kapal fregat Gepard, peluru kendali dan kapal patroli dari berbagai kelas serta perangkat keras Angkatan Darat seperti sistem rudal anti pesawat dan kompleks rudal anti tank”, kata pejabat itu.

Jet tempur didasarkan pada pesawat Su-30MK ditawarkan oleh Rusia untuk pasar ekspor dan dipasok ke beberapa negara di Asia Tenggara yang merupakan pesawat tempur multiperan generasi 4++ dengan kursi ganda yang dirancang untuk menghancurkan musuh udara, musuh darat dan target angkatan laut.

Jet tempur garis depan multiperan MiG-29 yang beroperasi di beberapa negara di wilayah ini, termasuk Malaysia.

Pesawat tempur latih Yak-130 di operasikan oleh Angkatan Udara Myanmar. Pesawat ini dimaksudkan untuk pelatihan tempur personil angkatan udara dan untuk pemenuhan misi tempur. Yak-130 juga dapat secara efektif digunakan sebagai pesawat tempur ringan.

Fregat Gepard 3.9 dikembangkan berdasarkan kapal pengawal Proyek 11661 dioperasikan oleh Angkatan Laut Vietnam. Sementara kapal selam diesel listrik besar Proyek 636 dengan persenjataan rudal dioperasikan oleh beberapa Angkatan Laut negara-negara Asia Tenggara dan dirancang untuk menghancurkan kapal selam dan kapal permukaan musuh.

Share:

Penulis: