Serangan yang dipimpin oleh para pemberontak Suriah dan sekutunya telah mengambil alih 11 kota dan desa dari pasukan pemerintah sejak mereka mulai melaksanakan serangan kejutan pada hari Selasa, sebagaimana dilansir oleh Defence Blog.
Provinsi Hama memiliki kepentingan strategis bagi pemerintah Presiden Assad, pasukan pemberontak menyerang oposisi di Idlib melalui Damaskus menuju ke selatan dan pesisir pusat hingga ke barat.
Serangan itu dipelopori oleh aliansi Tahrir al-Sham, yang didominasi oleh Front Pejuang Fateh al-Sham, mantan afiliasi kelompok Al-Qaeda.
Angkatan Udara Rusia melakukan serangan udara tanpa henti pada pos-pos pemberontak disekitar Kawkab, Ma’ardis, Suran, Taibat al-Imam, Idlib dan Al-Lataminah. Dalam serangan udara Rusia tersebut, terlihat jet tempur Su-35 terbaru ketika ia meluncurkan sejumlah roket ke posisi pemberontak.
Jet tempur Su-35, adalah sebuah versi upgrade dari Sukhoi Su-27, merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang diproduksi sejak 2007. Angkatan Udara Rusia saat ini memiliki sekitar 48 unit pesawat tempur multiperan Sukhoi-35S dalam layanan. Berdasarkan kinerja yang telah dicapai oleh pesawat tempur tersebut selama menjalankan misi udara di Suriah, militer Rusia memutuskan untuk memesan sekitar 50 unit pesawat tempur tambahan dari jenis ini.
