Kolaborasi tim aerobatik “The Jupiters” TNI AU dan “The Black Eagles” ROKAF. (instagram/puspentni)
Keberhasilan dua tim aerobatic dari dua negara yang berkolaborasi dalam sebuah aerial show merupakan salah satu highlights dalam Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2017 (LIMA’17) yang berakhir pada hari Minggu.

Kepala Angkatan Udara Malaysia (RMAF), General Datuk Seri Affendi Buang, mengatakan bahwa kolaborasi antara tim Black Eagles Angkatan Udara Korea Selatan dengan Jupiter Angkatan Udara Indonesia memberikan hasil yang luar biasa.

“Ini adalah pemandangan yang sangat spektakuler. Ini adalah pertama kalinya di dunia di mana kedua negara berkolaborasi dan bekerja sama untuk melakukan sebuah pertunjukan udara. Mereka melakukannya dengan sangat baik,” ujarnya saat presentasi souvenir untuk tim aerobatic di LIMA’17.

Whoaaa!!! our picture of the day!!! The Jupiters and black eagles???? pic.twitter.com/duNcy7j34M

— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) March 26, 2017

//platform.twitter.com/widgets.js

Selain Black Eagles dan Jupiter, tim aerobatic lain yang tampil dalam ajang ini adalah RMAF, Russian Knights (Rusia), Rafale (Perancis), dan Gripen (Thailand). Affendi mengatakan bahwa tim Black Eagles akan membuat penerbangan khusus melalui ruang udara Petronas KLCC pada 29 Maret pukul 10:45am.

Affendi mengatakan bahwa seluruh penampilan tim aerobatic di LIMA’17 berjalan dengan lancar tanpa gangguan dan mereka memberikan penampilan terbaik dalam hal keamanan dan penjadwalan. “Banyak komentar yang saya terima dari pihak asing mengatakan apa yang kita lakukan adalah ‘hanya satu-satunya’”, tambahnya.

Affendi juga tidak menutup kemungkinan RMAF menyiapkan tim aerobatic sendiri dan menampilkan aksi solo ataupun bersama di LIMA 2019.

Sumber: netralnews.com