Angkatan Udara AS (USAF) tetap terlibat dalam pengujian radar SABR AN/APG-83 buatan Northrop Grumman sebagai bagian dari Program Modernisasi Radar (PMR) jet tempur multiperan F-16 Fighting Falcon, seperti dilansir dari Combat Aircraft.
Program Modernisasi Radar ini akan menggantikan sebagian proyek Combat Avionics Programmed Extension Suite (CAPES) F-16 yang bernasib buruk, yang sebelumnya direncanakan bahwa Lockheed Martin akan memberikan avionik baru kepada USAF, namun pada tahun 2014 dibatalkan karena alasan biaya.
Lockheed Martin akhirnya memilih Scalable Agile Beam Radar (SABR) APG-83 dari Northrop Grumman daripada Raytheon Advanced Combat Radar (RACR) APG-84. Pada tahun 2013 CAPES dan SABR telah dipilih untuk Lockheed Martin untuk meng-upgrade jet tempur F-16 Taiwan. Radar AN/APG-83 yang dipilih oleh Lockheed Martin tersebut juga merupakan bagian dari tawaran untuk upgrade F-16V.
Pada bulan Maret 2015, Air Force Life Cycle Management Center (AFLCMC) Amerika Serikat merilis pemberitahuan kepada para kontraktor untuk mencari informasi mengenai upaya pengembangan/produksi untuk menggantikan radar F-16C/D Blok 30/32, 40/42 dan 50/52 ini dengan radar AESA baru.
F-16 Dengan Kemampuan Radar Jet Tempur Generasi Kelima
Northrop Grumman dalam situsnya menyebutkan bahwa AN/APG-83 adalah sebuah radar pengendali tembakan Active Electronically Scanned Array (AESA). Dikembangkan sebagai solusi yang cocok untuk F-16, SABR mampu dipasang tanpa modifikasi besar pada struktur pesawat, ataupun pada daya dan sistem pendinginannya.
Sebagaimana dicatat oleh Angkatan Udara AS, peningkatan bandwidth dari radar SABR AN/APG-83 akan memungkinkan F-16 untuk mendeteksi, melacak dan mengidentifikasi sejumlah besar target dengan lebih cepat dan pada jarak yang lebih jauh
Kemampuan radar AESA canggih ini berasal dari keluarga Northrop Grumman yang sangat sukses digunakan pada radar pesawat tempur generasi kelima yaitu radar AN/APG-77 pada jet siluman F-22 dan radar AN/APG-81.