Airbus Defence and Space memasuki tahapan diskusi lebih lanjut dengan Indonesia untuk lebih memungkinkan bekerja sama dalam kontrak pengiriman pesawat A400M Atlas bagi TNI Angkatan Udara.
Diskusi ini juga akan membahas, antara lain, “jumlah pesawat yang akan dicakup dalam kontrak akhirnya”, kata perusahaan kepada Jane.
Mewakili sebuah konsorsium perusahaan Indonesia, termasuk BUMN, Pelita Air Service menandatangani letter of intent dengan Airbus Defence and Space pada akhir Maret 2017 untuk memperoleh jumlah yang tidak ditentukan airframes A400M bagi negara. Jane mengerti bahwa pesawat akan dipergunakan sebagai pesawat transportasi dan konfigurasi utilitas yang dioperasikan oleh Skadron Udara 31 dan 32 TNI Angkatan Udara. Pesawat diharapkan meningkatkan kemampuan layanan airlift militer.
Pada Januari 2017, Jane pertama kali melaporkan – mengutip beberapa sumber dari dalam industri pemerintah dan pertahanan Indonesia – bahwa Jakarta telah menyetujui dana sebesar 2 miliar dolar AS untuk akuisisi lima A400M. Dana tersebut telah disetujui oleh Komisi I DPR RI, dengan syarat bahwa final tiga airframes menjalani fit-out akhir di fasilitas PT Dirgantara Indonesia di Bandung.
Namun, Airbus Defence and Space belum memberikan rincian apapun pada setiap perusahaan Indonesia yang diharapkan berperan dalam kontrak akhirnya, hanya menambahkan bahwa ia memiliki kerja sama industri di negara ini.
Sesuai dengan spesifikasi teknis yang diberikan oleh Airbus Defence and Space, A400M dapat menampung muatan hingga 37 ton, dengan volume 340 m3, jika dikonfigurasi untuk misi airlift militer.
Sumber: IHS Jane