Amerika Serikat meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk ke pangkalan udara pemerintah Suriah pada malam Jumat sebagai balasan atas serangan kimia mematikan yang terjadi pada hari Selasa (04/04/2017) oleh rezim Bashar al-Assad di daerah yang dikuasai pemberontak.
Dilansir dari Defense World menyebutkan bahwa Pentagon merilis rincian tentang serangan, dan mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal tomahawk yang diluncurkan dari kapal perusak USS Porter dan USS Ross di sebelah timur Laut Mediterania. Rudal-rudal tersebut menghantam lapangan terbang Al Shayrat dekat Homs di Suriah pada sekitar pukul 03:45 Jumat pagi waktu setempat.
“Sebanyak 59 rudal Tomahawk diluncurkan yang menargetkan pesawat, hangar pesawat, penyimpanan bahan bakar dan logistik, bunker pasokan amunisi, sistem pertahanan udara, dan radar”, kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis dalam sebuah pernyataan resmi.
“Pada hari Selasa, diktator Suriah, Bashar al-Assad melancarkan serangan senjata kimia yang mengerikan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Menggunakan agen saraf yang mematikan, Assad mencabut nyawa pria tak berdaya, wanita dan anak-anak. Itu adalah kematian yang lambat dan brutal yang begitu banyak. Bahkan bayi yang cantik dengan kejam dibunuh dalam serangan yang sangat biadab ini”, kata Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis.
Sekretaris Jeff mengatakan bahwa Rusia telah diberitahukan sebelumnya mengenai serangan tersebut dan itu merupakan tindakan pencegahan yang diambil untuk meminimalkan korban di kalangan personel Rusia ataupun Suriah yang ada di pangkalan udara tersebut.