Sebuah jet tempur F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat telah jatuh dua mil disebelah selatan dari Pangkalan Gabungan Andrews, dekat Washington DC saat pesawat tempur tersebut sedang melaksanakan misi pelatihan rutin, seperti dilansir dari NBC Washington.
Saat kecelakaan terjadi, pilot pesawat tempur tersebut berhasil meloloskan diri keluar menggunakan kursi lontar melalui layanan darurat, demikian laporan NBC Washington tersebut.
Jet tempur buatan Lockheed Martin tampak mulai meluncur turun di daerah hutan yang ada disekitar Clinton, Maryland, Amerika Serikat. Beberapa jalan di daerah tersebut telah ditutup.
Mark Brady dari petugas pemadam kebakaran dari wilayah Prince George, mengatakan, “Kami mendapat laporan bahwa ada seorang pilot di dalam pesawat yang berhasil meloloskan diri dan terjun keluar, kemudian dijemput oleh sebuah helikopter militer dan telah dibawa ke rumah sakit daerah”.
Ppilot tersebut ditugaskan oleh Wing 113 yang menjaga wilayah udara AS dari ancaman serangan udara. Para pejabat militer telah dilaporkan mengunci akses ke lokasi kecelakaan tersebut karena mereka sedang menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan itu.
“Sebagai pilot terlatih, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan jet tempur F-16 tersebut”, kata pejabat militer saat konferensi pers setelah terjadinya kecelakaan itu.
“Pilot mengalami masalah mekanik dan segera mengambil tindakan”, kata Brigjen. George Degnon, yang bertindak ajudan jenderal Garda Udara Nasional di Washington D.C.
“Setelah dia menyadari bahwa dia tidak akan dapat dengan aman mendaratkan pesawat tempur tersebut, dia membuat keputusan untuk bermanuver ke daerah hutan guna menghindari risiko bagi masyarakat setempat dan menjamin keselamatan publik”, Degnon menambahkan. Pilot sebelumnya membuang seluruh bahan bakar yang dibawanya, kemudian mencari tempat yang aman untuk menjatuhkan pesawat dan keluar menggunakan kursi lontar.