Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Rencana Cerdik Angkatan Udara India Dibalik Akuisisi Murah MiG-29 Malaysia

Jet tempur multirole MiG-29N TUDM Malaysia. © M Radzi Desa via Wikimedia Commons
Rencana Cerdik Angkatan Udara India Dibalik Akuisisi Murah MiG-29 Malaysia 1

JakartaGreater.com – Angkatan Udara India berencana untuk mengakuisisi pesawat Mig-29N yang telah pensiun dari Angkatan Udara Malaysia. “Angkatan Udara India sangat tertarik untuk membeli Malaysia Mig-29N” seperti ditegaskan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Langkah dari Angkatan Udara India ini mendapatkan penghargaan dan dikritikan pada saat yang sama, seperti dilansir dari Defence Update.

Angkatan Udara India mengambil langkah ini untuk menghentikan menipisnya kekuatan tempur di angkatan udara yang bahkan saat ini pesawat tempur yang beroperasi tidak sampai 70% dari seluruh armada yang ada. Dalam hal ini Angkatan Udara memainkan kartu pintar dan telah berencana untuk kesepakatan dibarter saat ini.

Dengan demikian, Angkatan Udara India bersedia untuk membagikan suku cadang Su-30MKI dengan Malaysia. Malaysia sangat membutuhkan suku cadang dari Su-30MKI untuk digunakan pada Su-30MKM-nya. Perdana Menteri Malasia mengkonfirmasi kesepakatan barter antara kedua negara dengan menyebut “Ada kemungkinan juga bahwa mereka [India] akan membeli pesawat MiG 29 kami untuk direparasi. Kami dibalas dengan menerima suku cadang untuk program pesawat Sukhoi kami”.

MiG Malaysia ini telah berusia sekitar 22 tahun, yang akan diakuisisi oleh Angkatan Udara India dan meng-upgrade hingga setingkat UPG. Saat ini MiG-29 UPG adalah salah satu MiG-29 yang paling canggih di dunia. Upgrade MiG-29 tersebut termasuk radar AESA Zhuk-ME, mesin turbofan RD-33 seri 3, probe IFR, sistem kontrol senjata dan avionik canggih.

Upgrade UPG India akan menelan biaya US $ 13 juta per unit, sedangkan Mig-29 baru seharga US $ 22 juta. Langkah cerdik ini akan menghemat US $ 9 juta per unitnya (diluar biaya akuisisi US $ 4 juta per unit dalam bentuk suku cadang). Setelah upgrade, pesawat akan memiliki lebih banyak kemampuan. India belum pernah memperoleh jet tempur bekas sebelumnya.

Keputusan India dinilai bijaksana karena jet tersebut dapat melayani Angkatan Udara India selama 15 tahun kedepan. Angkatan Udara India sedang mencoba untuk mendapatkan jet ini untuk mengisi kesenjangan, mengupgrade kemampuan tempur mereka lebih mematikan dan menjaga kekuatan angkatan udara sampai Rafael dan jet tempur generasi kelima memasuki layanan.

Mig-29 mungkin memiliki reputasi yang menyusahkan dan pemeliharaan yang rentan tetapi tak diragukan lagi masih sebagai salah satu jet tempur utama untuk Angkatan Udara di India dan membawa reputasi menakutkan bersama mereka. Dengan hampir 110 unit Mig-29 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut India.

India adalah operator terbesar kedua dari Mig-29 di dunia setelah Rusia dan ketika Malaysia meminta bantuan kepada Rusia dan India untuk menyingkirkan Mig-29N tua berusia 25 tahun, itu jelas merupakan sumbangan dari pemerintah India. India telah setuju untuk menguji apakah 12 unit Mig-29N yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Malaysia dapat di upgrade dan memasuki layanan dengan Angkatan Udara India.

Angkatan Udara Malaysia pada tahun 2009 telah menyebutkan bahwa mereka minta harga US 67,6 juta untuk 16 unit pesawat, atau sekitar US $ 4,2 juta per unit. Jadi kemungkinan saat ini India bisa memperoleh dengan harga US $ 4 juta per unit dan apakah masih bisa memperoleh diskon dari Malaysia saat ini masih belum terlihat.

Myanmar adalah negara terakhir yang memperoleh jet tempur Mig-29 dengan desain airframe asli dari Rusia seharga US $ 31 juta per unit. Sementara itu, Iran adalah negara pertama yang menunjukkan ketertarikan untuk memperoleh jet tempur ini dari Malaysia dan merupakan klien pertama yang setuju dengan harga yang ditawarkan, namun pemerintah Malaysia memutuskan untuk tidak menerima tawaran dariIran tersebut.

India dan Malaysia telah sepakat untuk melakukan barter tersebut. Menurut laporan Media Malaysia, jet tempur MiG-29N TUDM masih dalam kondisi yang baik dengan sedikit airframe yang telah melebihi 2.000 jam terbang, dengan upgrade ke Standar UPG di India maka MiG-29 tersebut nantinya mampu melayani India selama 15 tahun.

Share:

Penulis: