Beirut – Pangkalan udara Suriah, yang menjadi sasaran serangan peluru kendali Amerika Serikat, bekerja kembali, kata gubernur provinsi Homs, Suriah, 8/4/2017.
Amerika Serikat melancarkan serangan peluru kendali pada Jumat untuk menanggapi serangan kimia, yang menewaskan 90 orang, termasuk 30 anak anak. Mereka mengatakan bahwa pemerintah Suriah melancarkan serangan itu dari pangkalan udara Shayrat. Namun, pemerintah Suriah membantah keras tuduhan itu dan mengatakan serangan mereka tidak menggunakan senjata kimia.
Tentara Suriah pada Jumat mengatakan bahwa serangan AS dengan 59 peluru kendali Tomahawk menyebabkan kerusakan parah pada pangkalan udara itu.
“Pangkalan udara itu bekerja kembali sebagai tahap awal,” kata Gubernur Homs, Talal Barazi.
Pengamat Hak Asasi Manusia untuk Suriah, pemantau perang berpusat di Inggris, mengatakan bahwa beberapa pesawat tempur lepas landas dari pangkalan udara itu pada Jumat dan melakukan sejumlah serangan udara di daerah kekuasaan pemberontak di timur Homs.
Antara/Reuters