Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Uni Eropa Ikut Amankan Samudera Hindia

Dok. HMS Cumberland Royal Navy , saat menyergap kapal pembajak Somalia di Teluk Aden. Pembajak berhasil ditangkap (MoD)

Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal bidang Ekonomi dan Isu Global European External Action Service (EEAS), Christian Leffler mengatakan Uni Eropa berinisiatif melakukan kerja sama patroli pengamanan di Samudera Hindia khususnya di lepas pantai Somalia.

“Samudera Hindia merupakan jalur dagang bagi negara-negara anggota IORA (Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudra Hindia). Patroli tersebut dilakukan untuk mengatasi perompakan, melindungi kapal-kapal dagang, dan mengamankan jalur pelayaran,” ujar Christian Leffler dalam diskusi di Jakarta, 11/4/2017.

Leffler mengatakan beberapa negara IORA masih memiliki ketimpangan dalam pertumbuhan ekonomi salah satunya Somalia yang rentan terhadap konflik sehingga tidak tercipta stabilitas di pemerintahan.

Di lepas pantai negara tersebut sering terjadi kasus perompakan yang menimpa kapal-kapal asing. Perompakan tersebut mengganggu perdagangan antara negara-negara yang tergabung dalam IORA maupun negara lainnya.

Angkatan laut India maupun China akan dilibatkan dalam patroli tersebut.

Uni Eropa, lanjutnya, telah menjalin kerja sama dengan negara-negara kawasan Afrika dalam bidang perdagangan maupun pembangunan kapasitas.

“Negara-negara kawasan Afrika rentan terhadap konflik, namun negara-negara tersebut memiliki potensi di sumber daya alam,” ungkapnya.

Sebelumnya, para pemimpin negara dan wakil dari 21 negara anggota IORA (Indian Ocean Rim Association) telah menandatangani Jakarta Concord pada IORA Leaders’ Summit yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa (7/3). Dokumen yang berjudul “Promoting Regional Cooperation for a Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean” ini bertujuan untuk meletakkan fondasi dan menentukan arah kerja sama organisasi negara-negara Samudera Hindia tersebut di tahun-tahun mendatang.

Dalam dokumen tersebut, para anggota menyatakan komitmen untuk membangun Samudera Hindia yang damai, stabil, dan makmur melalui kerja sama di berbagai bidang dengan beberapa prioritas yaitu promosi keamanan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, mempromosikan pengelolaan dan pengembangan perikanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, meningkatkan pengelolaan risiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan iptek, mendorong pariwisata dan pertukaran budaya, Blue Economy, dan pemberdayaan peran wanita dalam ekonomi.

Untuk mengimplementasikan berbagai prioritas yang terkandung di dalam Jakarta Concord, negara-negara IORA juga telah menyetujui sebuah Action Plan (Rencana Aksi) 2017-2021 yang menjabarkan rencana kegiatan terkait prioritas-prioritas tersebut untuk tahun-tahun mendatang dan terdiri dari inisiatif-inisiatif jangka pendek, menegah, dan panjang.

Negara-negara IORA terdiri dari Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman. Sedangkan Inggris, Perancis, Jerman, AS, Mesir, Jepang dan RRT adalah Negara mitra IORA.

Antara

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: