Para pengamat asing “tercengang” oleh sistem persenjataan terbaru yang ditampilkan dalam parade militer besar-besaran yang diadakan pada tanggal 15 April, hari kelahiran pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, menurut analis militer Rusia, Vladimir Khrustalev, seperti dilansir dari Sputnik News.
“Dua jenis rudal balistik telah sangat jelas memberikan kegemparan. Yang pertama adalah kontainer transporter peluncur rudal yang terpasang pada sebuah truk semi-trailer, yang menyerupai modifikasi awal dari ICBM jarak menengah DF-21 dan ICBM jarak jauh DF-31 yang diproduksi oleh China. Yang kedua adalah wadah transporter peluncur yang terpasang pada kendaraan multi-roda off-road yang kokoh. Kendaraan ini tampak sama seperti model yang digunakan untuk membawa rudal KN-08 dan KN14”, kata analis miter tersebut.
Khrustalev menyebutkan bahwa rudal balistik terbaru tersebut seperti desain rudal SCUD yang dimodernisasi sama seperti sistem persenjataan baru lainnya yang “mencolok” dan dipamerkan dalam parade militer itu.
“Ujung rudal telah dilengkapi dengan airfoil. Masih belum ada keterangan lengkap apakah mereka telah dilengkapi pembimbing atau tidak. Jika sudah, maka hulu ledak rudal tersebut mampu menyesuaikan lintasan selama penerbangan dalam fase terminal, katanya.
“Dalam hal apapun Korea Utara jelas berusaha untuk terus meningkatkan akurasi serta kemampuan untuk memotong sistem pertahanan udara lawan”, tambahnya.
Lebih lanjut Khrustalev menyebutkan bahwa Korut juga menunjukkan versi sistem rudal pertahanan pesisir mobile terbaru. Dalam pandangannya, sistem ini akan meningkatkan sistem pertahanan pantai yang dimiliki Korea Utara, “benar-benar tindakan yang bagus”.
Analis militer itu juga menunjukkan bahwa peluncur yang ditempatkan pada chassis berantai, sebagai solusi populer sejak Korea Utara mampu memproduksi berbagai kendaraan tempur berantai sendiri. Ketergantungan Pyongyang pada impor dalam hal ini dapat di minimalkan”, tambahnya.
Sebuah rudal yang menyerupai rudal KN-08 adalah sistem senjata lain yang sebelumnya tak terlihat, yang dipamerkan selama parade militer terbaru di Pyongyang, 15 April 2017.
“Semua ini menunjukkan bahwa Korea Utara sedang melaksanakan beberapa proyek yang bertujuan untuk menciptakan rudal yang mampu menjangkau Guam, Hawaii dan daratan Amerika Serikat”, menurut Khrustalev menyimpulkan, mengatakan bahwa semua inisiatif ini memiliki peluang yang cukup bagus untuk sukses.