Rusia telah kembali menunda penerbangan perdana dari pesawat pembom strategis siluman yang selama ini telah beberapa di tunda, Tupolev PAK DA, sepeeti dilansir dari China Topix. Kremlin telah menandatangani kontrak untuk produksi massal pesawat pembom strategis siluman ini pada 13 April 2017 dengan United Aircraft-Building Corporation (UAC).
Diharapkan bahwa prototipe eksperimental pertama dari pesawat bomber strategis generasi berikutnya yang terancam untuk menjadi sistem persenjataan termahal untuk disampaikan pada awal 2020, menurut laporan media pemerintah. Penerbangan perdana untuk pesawat bomber siluman yang menyerupai pesawat pembom strategis siluman Amerika Serikat, B-2 Spirit, dijadwalkan berlangsung tahun 2025.
Mitra industri pertahanan Rusia telah menyelesaikan penelitian dan pengembangan untuk proyek tersebut pada tahun 2016. Fokus sekarang adalah pada tahap kedua proyek yaitu pengembangan dokumentasi desain dan pembuatan prototipe pesawat eksperimental.
Rusia awalnya direncanakan untuk mulai menguji coba pesawat pembom strategis tersebut antara 2019-2020, tetapi produksi massal untuk pembom strategis supersonik Tupolev Tu-160 “White Swan” dilaporkan telah menunda program PAK DA tersebut.
Angkatan Udara Rusia berencana untuk membeli setidaknya lebih dari 50 unit dari pesawat pembom strategis supersonik Tupolev Tu-160 “White Swan”, yang akan ditingkatkan menjadi konfigurasi Tu-160M2.
Proyek Tupelov PAK DA hampir dibatalkan pada tahun 2012 lalu, sebagian diakibatkan oleh krisis keuangan yang dihadapi Rusia.
PAK DA, akan menggantikan pesawat turboprop Tupolev Tu-95 “Bear” dan Tu-160, yang saat ini sedang dikembangkan oleh Biro Desain Tupolev. PAK DA adalah merupakan singkatan dari “Perspektivnyi Aviatsionnyi Kompleks Dal’ney Aviatsii” alias “calon pesawat kompleks untuk penerbangan jarak jauh”.
Pembom strategis generasi terbaru diharapkan untuk memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia pada tahun 2025-2030. PAK DA akan terbang pada kecepatan subsonik tapi versi hipersonik dari pesawat pembom trategis ini mungkin dikembangkan. Dalam versi hipersonik-nya, pesawat PAK DA akan mampu meluncurkan senjata nuklir dari ruang angkasa dan dapat mencapai setiap bagian dari bumi ini dalam satu atau dua jam, kata Kolonel Alexei Solodovnikov, perwakilan Akademi Militer dari Pasukan Rudal Strategis Rusia.
PAK DA akan dilengkapi dengan persenjataan presisi berpemandu canggih, termasuk rudal hipersonik Tsirkon 3M22 yang memiliki kecepatan diatas 6 mach, mampu mencapai target dengang jangkauan antara 300-400 km. Dalam pengujian terbaru dari rudal anti-kapal hipersonik Tsirkon 3M22 mampu mencapai kecepatan hingga 8 mach.
