London – Korea Utara akan terus melanjutkan uji coba peluru kendali dan setiap tindakan militer dari Amerika Serikat yang akan mendorong terjadinya “perang habis-habisan”, ujar seorang pejabat senior Korea Utara kepada BBC, 17/4/2017.
Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba peluru kendali dan juga nuklir yang menimbulkan tentangan dan sanksi PBB. Mereka juga mengatakan bahwa telah mengembangkan program peluru kendali yang dapat menyerang daratan AS. Uji coba peluru kendali yang dilakukan pada Minggu lalu, gagal dan meledak beberapa detik usai peluncuran.
Wakil Presiden AS Mike Pence memperingatkan Korea Utara pada Senin bahwa serangan AS baru-baru ini di Suriah, salah satu dari sekutu dekat Pyongyang, dan Afghanistan menunjukkan bahwa tekad Presiden Donald Trump tidaklah main-main.
“Kami akan melakukan uji coba peluru kendali lebih lanjut secara mingguan, bulanan dan tahunan,” dilansir BBC mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Han Song-Ryol yang mengatakan dalam suatu wawancara.
“Jika AS cukup berani untuk mengerahkan kekuatan militer, berarti sejak hari itu akan terjadi perang habis-habisan,” ujarnya.
Media pemerintah Korea Utara pekan lalu mengumumkan peringatan bahwa Korea Utara akan melakukan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat, dengan menganggap apa yang dilakukan mereka sebagai suatu agresi, namun Gedung Putih mengatakan tidak ada bukti yang menguatkan pernyataan itu.
Han juga mengatakan Korea Utara meyakini senjata nuklir yang dimilikinya dapat melindungi mereka dari ancaman aksi militer Amerika Serikat, ujar laporan BBC.
Antara / Reuters
