Pada tanggal 13 April, Kementerian Pertahanan Kroasia menghadirkan dua PanzerHaubitze (PzH) 2000 Howitzer Gerak Mandiri (SPH) 155 mm, bekas pakai dari Jerman, yang sudah diubah sesuai standar milter Kroasia dan tiba di negara tersebut beberapa hari sebelumnya, seperti dilansir dari IHS Jane.
SPH itu adalah batch pertama dari total 16 unit PzH 2000 yang dibeli dari Jerman, sisanya akan sampai pada akhir tahun. Dua belas unit sistem akan beroperasi penuh, sedang satu unit akan digunakan sebagai SPH latih dan tiga unit lagi akan digunakan sebagai sumber suku cadang.
Modifikasi PzH 2000 Kroasia berpusat pada perangkat komunikasi, perangkat lunak, sistem pengelolaan data dan sistem pengendali tembakan, yang dimodifikasi sesuai standar militer Kroasia dan diterjemahkan ke dalam bahasa Kroasia.
Biaya pengadaan keseluruhan telah meningkat drastis sejak sistem SPH tersebut pertama kali dibeli tahun 2014, dari US $ 43 juta menjadi US $ 51 juta pada akhir 2016 dan sekarang naik lagi menjadi US $ 64 juta.
Kenaikan harga yang pertama adalah karena biaya kontrak 2015 dilengkapi dengan NSPA untuk pemeliharaan dan modifikasi agar sesuai standar militer Kroasia serta upgrade sistem kendali tembak, sedangkan yang terakhir disebabkan oleh pengadaan dan pemasangan peralatan komunikasi tambahan.
Pelatihan personel militer dan teknisi Kroasia telah berlangsung selama hampir dua tahun, membuat angkatan bersenjata Kroasia mampu menggunakan seluruh persenjataan tersebut ke dalam layanan aktif segera setelah mereka tiba di Kroasia.
Latihan penembakan amunisi aktif pertama diharapkan akan dilakukan dalam semester ke-2 tahun ini, namun dibutuhkan banyak waktu untuk integrasi total PzH 2000 SPH dengan sistem observasi baru di Kroasia yaitu 16 unit helikopter OH-58D yang di hibahkan oleh Amerika Serikat. Dan sistem drone yang masih belum diproduksi.
