Berharap untuk mendapatkan persetujuan dari negara-negara yang berpatroli di Selat Malaka, India dan Indonesia telah mulai mengkoordinasikan patroli di dekat Kepulauan Andaman dan Nicobar. Sebuah kapal perang sekaligus Kapal Patroli Maritim Indonesia KRI Sutedi Senoputra telah tiba di Port Blair untuk rangkaian IND-INDO CORPAT ke-29.
Sputnik sebelumnya telah melaporkan bahwa India mendapat tanggapan positif dari negara-negara anggota Malacca Straits Patrol (MSP) dan akan bergabung dengan kelompok tersebut. Selat Malaka menghubungkan Samudra Hindia dengan Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik. Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand meluncurkan MSP pada tahun 2006 untuk menjamin keamanan Selat Malaka dan Singapura.
“Selain mengamankan jalur laut perdagangan, Patroli Terkoordinasi (CORPAT) juga berfungsi untuk meningkatkan saling pengertian dan interoperabilitas antara kedua angkatan laut. Dengan demikian CORPAT mencerminkan keprihatinan bersama antara kedua negara di Samudera Hindia yang damai untuk kepentingan komunitas internasional,” ujar sebuah pernyataan Angkatan Laut India.
Begitu India berwenang untuk berpatroli di Malaka, data real-time kapal komersial dan platform angkatan laut akan tersedia. New Delhi dapat memantau pergerakan Angkatan Laut Tiongkok di Samudra Hindia juga karena Kepulauan Andaman Nicobar di India berjarak sekitar 100 km dari tepi barat Selat Malaka.
Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut India telah melakukan patroli terkoordinasi dua kali setahun sejak tahun 2002 di dekat Jalur Batas Maritim Internasional untuk menjaga agar bagian dari wilayah Samudera Hindia ini tetap aman, termasuk aman bagi pengiriman komersial dan perdagangan internasional.
Sumber: Sputnik News