Kantor berita resmi Iran, IRNA yang mengutik pernyataan Brigjend Farzad Esmaili, Kepala Staff Angkatan Udara Iran, bahwa pemasangan sistem pertahanan udara terbaru tersebut telah berkontribusi pada pemantauan dan perlindungan wilayah udara Iran menjadi lebih baik.
Angkatan Bersenjata Iran telah memasang sistem pertahanan rudal baru dipangkalan militer di seluruh wilayah negeri setelah suksesnya pengujian mereka, menurut sejumlah media Iran pada hari Selasa.
Pada bulan Mei 2016 lalu, Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan mengumumkan bahwa Iran telah menyelesaikan pembangunan sistem pertahanan udara Bavar-373 yang diproduksi dalam negeri, dengan produksi massal diharapkan akan diluncurkan akhir tahun 2016.
Sistem pertahanan udara mobile jarak jauh Bavar-373 telah dirancang-bangun oleh para ilmuwan di Departemen Pertahanan dan para ahli yang bekerjasama dengan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam Al-Anbia dan pusat-pusat penelitian dan kajian ilmiah lainnya.
Brigjend Farzad Esmaili mengatakan bahwa sistem pertahanan udara terbaru tersebut telah memenuhi kebutuhan negara untuk melindungi wilayah udaranya. Pada bulan Maret yang lalu, Iran telah berhasil menguji coba sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 yang dipasok oleh Rusia.
Modifikasi ekspor dari sistem S-300 tersebut mampu menembak jatuh rudal balistik jarak pendek dan menengah. Sistem tersebut memiliki jangkauan 200 kilometer. Yang mampu meluncurkan 12 rudal pada 6 target secara bersamaan dengan selang waktu 3-5 detik.