Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

F-35 Akhirnya Bisa Mencapai Kemampuan Penuh

Jet tempur siluman F-35 terbang beriringan dengan F-16 AS. © Special Ops
F-35 Akhirnya Bisa Mencapai Kemampuan Penuh 1

Berbagai isu yang menjengkelkan mengenai proses ejeksi dari jet tempur siluman F-35A milik Lockheed Martin telah terpecahkan, menurut Departemen Pertahanan AS, seperti dilansir dari Special Ops.

Pilot dengan berat kurang dari 136 pon (sekitar 62 kilogram) telah lama menghadapi “tingkat risiko yang tinggi” dari cedera leher yang berpotensi mematikan pada jet tempur generasi kelima berkursi tunggal. Kini, dengan helm yang lebih ringan dan modifikasi lainnya telah memecahkan masalah tersebut, menurut laporan Angkatan Udara AS.

Pada iterasi sebelumnya helm pilot F-35A terlalu berat. Pada hari Senin yang lalu (15/05), pembatasan penerbangan untuk pilot yang lebih ringan telah dihapus, kata Sekretaris Kantor Urusan Umum Angkatan Udara AS dalam sebuah pengumuman.

Bobot total helm pada “akhirnya” telah menurun, tambah Angkatan Udara AS. Modifikasi lainnya termasuk gadget pendukung kepala dibelakang helm agar mengurangi kemungkinan kepala pilot terhentak ke belakang saat melepaskan diri dari pesawat, ujar pernyataan itu.

Pemimpin program F-35 Angkatan Udara AS, Brigjend Scott Pleus secara pribadi memberi tahu agar setiap setiap pilot F-tunggal mengenakan seragam USAF.

“Saya telah terbang sendiri dari kursi itu dan percaya dengan modifikasi tersebut, itu adalah kursi lontar teraman yang pernah saya terbangkan”, Pleus mencatat.

Para insinyur telah melepas pelindung luar helm itu, yang mencakup lensa bening dan lensa matahari, untuk mengurangi bobotnya dari 5,1 pon menjadi 4,6 pon, kata mantan pilot F-16 tersebut.

Lebih banyak pilot sekarang akan bergabung dengan jajaran Angkatan Udara AS sebagai pilot terlatih F-35A, namun tidak dijelaskan berapa banyak lagi pilot yang akan menerbangkan jet tempur tersebut selain 400 orang pilot F-35A yang ada saat ini.

Semua biaya perubahan peralatan baru akan dikurangi oleh kontraktor, yang setuju untuk membangun jet yang layak bagi pilot dengan bobot 47 – 111 kg, menurut Joe Della Vedova, juru bicara Program Bersama F-35.

Share:

Penulis: