Angkatan Udara Finlandia, Norwegia dan Swedia pada hari Senin, meluncurkan edisi ketiga latihan Arctic Challenge multinasional, seperti dilansir dari http://www.forsvarsmakten.se.
Latihan gabungan yang diikuti lebih dari 100 pesawat dari 11 negara yang ikut berpartisipasi dalam latihan angkatan udara yang dilaksanakan di wilayah utara negara tuan rumah.
Tahun ini, Arctic Challenge Excercise (ACE 17) adalah yang ketiga dari jenisnya yang telah diselenggarakan oleh Finlandia, Norwegia dan Swedia. Latihan yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali sejak 2013 lalu, kali ini dipimpin Angkatan Udara Finlandia yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengarahan acara pelatihan.
Latihan Arctic Challenge adalah bagian dari Pelatihan Lintas Batas (CBT) yang dimulai pada tahun 2009 antara Finlandia, Norwegia dan Swedia. Angkatan Udara di tiga negara tersebut melakukan hampir setiap minggu misi pelatihan tempur udara gabungan yang diterbangkan dari pangkalan masing-masing pangkalan udara.
Penerapan pola latihan gabungan yang hemat biaya juga dapat diterapkan pada latihan udara dengan kekuatan besar.
Markas penyelenggara ACE 17 berada di Bodo di Norwegia, Luleadi Swedia, dan Rovaniemi di Finlandia. Penerbangan dilakukan dari Senin-Jumat dengan 2-3 gelombang per hari dari pukul 09:00-18:00 waktu Finlandia (dari 08:00-17:00 waktu Norwegia dan Swedia).
Misi penerbangan dilakukan terutama di daerah-daerah yang membentang di tiga wilayah utara negara tersebut (ada pada Peta Area Operasi).
Area pelatihan Rovajarvi di Finlandia, Vidsel di Swedia dan Setermoen di Norwegia tersedia. Bersamaan dengan ACE17, Angkatan Darat Finlandia juga sedang melakukan latihan di Rovajarvi sehingga memungkinkan unit penerbangan ACE 17 yang diarahkan ke wilayah ini dapat berlatih bersama mereka.
Selain itu, pesawat terbang akan beroperasi di area pelatihan Lohtaja di Finlandia, pada saat yang bersamaan Angkatan Udara Finlandia juga sedang berlatih disana.
Sekitar 90 unit pesawat dapat berpartisipasi secara simultan dalam gelombang individu pada ACE 17. Pelatihan ini melibatkan terbang di ketinggian rendah dan mungkin juga termasuk terbang supersonik. Pesawat akan melepaskan suar/flare yang bisa dilihat sebagai cahaya terang terang di langit.
