Jakarta – Polri telah mengidentifikasi dua nama pelaku teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, yang terjadi pada Rabu (24/5) malam.
“Pelaku di TKP pertama atas nama Ihwan. Pelaku TKP dua atas nama A Sukri,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, belum diketahui kedua pelaku berasal dari jaringan teroris apa dan motif bom bunuh diri tersebut.
Pada Rabu (24/5) malam, terjadi dua kali ledakan bom bunuh diri di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB di depan toilet umum, sedangkan ledakan kedua terjadi pada 21.05 WIB di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi ledakan pertama.
Dua pelaku bom bunuh diri meninggal dunia seketika. Dalam peristiwa tersebut, selain dua pelaku tewas, tiga korban polisi gugur.
Tiga polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Taufan Tsunami (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya), Bripda Ridho Setiawan (anggota Unit 1 Peleton 4 Sabhara Polda Metro Jaya), dan Bripda Imam Gilang Adinata (anggota Unit 1 Peleton 4 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya).
Korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam polisi dan lima masyarakat sipil.
Polisi Geledah Rumah Pelaku Bom
Tim Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Jawa Barat menggeledah rumah INS, yakni pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, di Kelurahan Cibangkong, Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 25/5/2017.
“Benar tadi pagi tadi dari Densus 88 dan Polda serta unit Jibom melakukan penggeledahan kontrakan inisial INS ini. Ini adalah salah satu pelaku bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta,” ujR Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di lokasi kejadian.
Pihaknya memastikan rumah yang digeladah sekitar pukul 07.30 WIB tersebut merupakan rumah pelaku dan istri beserta kedua anaknya dan saat ini kepolisian sudah membawa istri dan dua anaknya untuk dimintai keterangan.
Selama penggeledahan, Petugas dari Polsek Batununggal melakukan penjagaan di bagian teras rumah.
Garis polisi juga ipasang di rumah tersebut dan warga setempat membenarkan rumah itu adalah rumah pria berinisial INS.
Berdasarkan keterangan warga sekitar INS mengontrak rumah sederhana itu sudah sekitar lima tahun ke belakang.
Akan tetapi warga tidak menyangka bahwa tetangganya itu terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di Jakarta. “Kaget banget kang ibu mah, enggak menyangka kalau pelakunya itu dia (INS),” ujar salah seorang warga rumahnya dekat dengan pelaku INS.
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polres Cimahi juga mendatangi kediaman terduga pelaku bom bunuh diri, AS, di Kampung Ciranji, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Saat di TKP Kampung Melayu, ada fotocopy KTP terduga pelaku dengan alamat itu. Maka tim melakukan pengecekan,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, 25/5/2017.
Kombes Yusri menuturkan, polisi datang ke kediaman terduga pelaku pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat dilakukan pengecekan oleh petugas, di dalam rumah hanya terdapat ibunya.
“Kita kasih lihat foto terduga pelaku dan disampaikan oleh ibunya bahwa benar itu anaknya,” katanya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, polisi kemudian membawa ibu AS untuk periksa.
“Kita ambil keterangan dan mengambil sample DNA untuk mencocokan.
Antara