Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Parlemen Jerman Menentang Kerjasama Intelijen Dengan Trump, Si Pembuat Onar

Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump saat menghadiri KTT G7 di Taormina, Sisilia, Itali (27/05/2017). © Reuters / Dylan Martinez

Ketua fraksi Partai Sosial Demokrat (SDP) Jerman, Thomas Oppermann pada hari Minggu, memperingatkan dinas intelijen Jerman untuk menolak kerjasama dengan Amerika Serikat, karena Presiden AS Donald Trump mungkin mengungkapkan informasi rahasia tersebut ke Rusia, seperti dilansir dari Sputnik News.

“Saya memiliki kesan bahwa Trump bersama timnya terlalu banyak mengoceh, itulah sebabnya mengapa kerjasama intelijen dengan AS lebih banyak membahayakan daripada menguntungkan. Harus dipertimbangkan bahwa Trump mungkin saja menyampaikan informasi sensitif kepada pihak Rusia”, kata Oppermann kepada surat kabar Jerman, Der Westen.

Pekan lalu, Washington Post yang mengutip pernyataan pejabat, menyebut bahwa Trump telah mengungkapkan informasi yang sangat rahasia kepada Menteri Luar dan Duta Besar Rusia dalam pertemuan mereka di Gedung Putih.

Trump menanggapi dengan mengatakan bahwa dia menginginkan dan memiliki “hak mutlak” untuk berbagi fakta yang berkaitan dengan terorisme dan keselamatan penerbangan dengan pejabat Rusia.

Menyusul laporan media, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Herbert Raymond McMaster menekankan bahwa Presiden AS Donald Trump belum membocorkan data-data yang bersumber dari intelijen dalam percakapan di Gedung Putih pekan lalu.

“Mereka hanya membahas tentang ancaman dari organisasi teroris, termasuk ancaman terhadap penerbangan”, jelas McMaster.

Pada tanggal 17 Mei, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow bersedia memberikan rekaman pembicaraan antara Menlu Lavrov dan Presiden Trump kepada Senat AS, apabila Washington memiliki keinginan seperti itu.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: