TBILISI – Angkatan Bersenjata Georgia berencana untuk mengganti senapan mesin buatan Rusia, Kalashnikov dengan senapan mesin M240 buatan Amerika Serikat yang memenuhi standar NATO, seperti dilansir dari Sputnik News.
Menurut Departemen Pertahanan Georgia pada hari Selasa dalam sebuah upacara perayaan ulang tahun kedua pembukaan Pusat Pelatihan dan Evaluasi Gabungan NATO-Georgia atau JTEC di Krtsanisi. Demonstrasi senapan mesin M240 baru akan dilaksanakan dalam rangka perayaan tersebut.
“Menteri Pertahanan Georgia Levan Izoria, Kepala Staf Angkatan Darat Mayjend Vladimer Chachibaia serta Duta Besar AS untuk Georgia Ian Kelly dijadwal akan menghadiri demonstrasi senapan mesin M240 yang diproduksi di AS tersebut di JTEC. Mulai esok, senapan mesin PK secara bertahap akan diganti dengan M240 dalam pelayanan tentara Georgia, untuk memenuhi standar NATO”, bunyi dari pernyataan tersebut.
Georgia saat ini bukan anggota NATO, namun telah bermaksud untuk menjadi anggota dan kerjasama dengan Aliansi. Pada tahun 2008 silam, NATO mendukung usul Georgia untuk bergabung dengan Aliansi, dan membentuk sebuah komisi untuk mengawasi proses aksesi Georgia. Georgia harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan, termasuk berbagai bentuk reformasi dan modernisasi angkatan bersenjata.