Kupang – PT. Karpowership Indonesia yang bergerak di bidang kelistrikan merekrut 50 pekerja lokal asal Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk bekerja dan mengelola masalah listrik di atas Kapal Pembangkit Listrik asal Turki Karadeniz Powership Gokhan Bey di Pelabuhan Bolok Kupang.
“Selain pekerja dari luar NTT dan dari Turki langsung, kami juga merekrut 50 pekerja asal NTT agar bisa bekerja di atas kapal kami,” kata Direktur Eksekutif Asia Pasifik Kapowership Ufuk Berg kepada wartawan di Kupang, 30/5/2017.
Hal ini disampaikannya disela-sela worskshop serta pengenalan kapal kepada belasan wartawan dari berbagai media massa di atas kapal pembangkit listrik asal Turki Karadeniz Powership Gokhan Bey di Pelabuhan Bolok Kupang.
Dari puluhan pekerja asal NTT itu 30 diantaranya adalah mereka yang bekerja di bagian permesinan serta menjadi penerjemah bagi pekerja-pekerja dari Turki.
Sementara sisanya adalah mereka yang dipekerjakan menjadi “security” di kapal tersebut untuk menjaga keamanan kapal.
“Lebih banyak kita rekrut bagian dalam agar nantinya bisa mengajarkan tentang kelistrikan kepada mereka, agar kelak siapa tahu mereka bisa mengantikan kami jika PLN punya kapal listrik juga,” ujarnya.
Heri Lius Naiheli seorang penerjemah asal Kefa Timor Tengah Utara mengatakan bersyukur bisa bekerja di kapal tersebut.
Pasalnya selama ini dirinya bekerja sebagai guru bahasa Inggris di salah satu sekolah dengan pendapatan yang sangat kecil.
“Dengan adanya perekrutan ini dan sudah tiga bulan saya bekerja di sini banyak hal yang saya dapat, mulai dari disiplin, serta saya bisa membantu ekonomi keluarga saya,” tuturnya.
Workshop yang diikuti juga perwakilan dari PLN tersebut juga membahas tentang penyebaran kapal pembangkit tenaga listrik di seluruh dunia.
Untuk wilayah Indonesia sudah ada empat kapal listrik yang telah dioperasikan untuk membantu masalah kelistrikan.
Keempat tempat tersebut adalah Kupang, Medan, Ambon serta Manado, yang sistem kontraknya akan berlangsung selama lima tahun.
Daya listrik yang tertampung di atas kapal listrik Karadeniz Powership Gokhan Bey yang berada di Pelabuhan Bolok Kupang saat ini mencapai 120 mega watt.
Namun sesuai dengan kontrak, hanya 60 mega watt yang digunakan untuk menerangi seluruh wilayah pulau Timor mulai dari Kota Kupang hingga Atambua, Kabupaten Belu. Sementara itu Asisten Manajer Kapowership Indonesia Ridwan Kadir saat mengajak sejumlah wartawan untuk memantau ruangan kendali kapal tersebut mengatakan bahwa ada jam-jam tertentu daya yang dikeluarkan dari kapal tersebut dan dialirkan ke pulau Timor mencapai 72 mega watt yakni pada malam hari.
“Kalau beban puncak yang dikeluarkan dari kapal ini mencapai 72 mega watt pada malam hari. Kalau dari pada pagi hari hanya mencapai 32 mega watt saja yang kami keluarkan. Sementara untuk siang hari jumlahnya mencapai 55-56 mega watt,” ujarnya.
Sisanya adalah daya yang dimiliki oleh PLN yang ada di wilayah kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, serta Kabupaten Belu.
Antara