Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Menhub Alihkan Sementara Penerbangan Qatar Airways

Qatar Airways (commons.wikimedia.org)
Menhub Alihkan Sementara Penerbangan Qatar Airways 1

Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan akan mengalihkan penerbangan Qatar Airways ke maskapai penerbangan lain terkait aksi boikot terhadap Qatar oleh sejumlah negara Arab.

“Kita prihatin tentang putusan itu tapi apapun kita harus segera memberikan substitusi bagi pergerakan masyarakat tersebut. Dan kita sudah bisa menyelesaikan, artinya beberapa yang dari Jakarta untuk (kepentingan, red.) ke umrah terutama, sudah ditampung oleh Garuda dan Saudi,” kata Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 6/6/2017.

Ia mengatakan penerbangan dari Arab Saudi ke Indonesia juga sudah ditampung oleh maskapai Garuda, Saudi, dan Turki.

Menurut Budi, hal itu menjadi permasalahan yang mendasar, yang dalam koordinasi Kemenhub dengan Kemenlu harus segera diselesaikan.

“Berkaitan dengan turis, saya sepakat dengan Pak Menpar, pada dasarnya kalau kita bicara penerbangan yang ingin ke Indonesia itu banyak sekali. Jadi bukan mengatakan Qatar tidak perlu, substitusi terhadap aksesibilitas udara itu banyak,” katanya.

Ia mencontohkan substitusi penerbangan tersebut bisa dilakukan dengan mengalihkan lisensi tersebut kepada Emirates, Etihad, Turki, Saudi, dan termasuk kepada maskapai Garuda.

Hal itu segera dikoordinasikan pihaknya dalam waktu dekat ini.

Budi menegaskan pengalihan itu bersifat sementara karena selama ini maskapai tersebut sudah banyak memberikan kontribusi bagi mobilitas masyarakat dari Timur Tengah ke Indonesia dan sebaliknya.

“Jadi sifatnya sementara, nanti kalau ternyata ada pemulihan terutama kaitan dengan yang umrah, mungkin kita juga memikirkan untuk diberikan kembali (kepada Qatar, red.),” ujar Budi Karya Sumadi.

Sebelumnya, negara Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maladewa memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar 5/6/2017, dengan menuduh negara kaya di Teluk Arab itu mendukung terorisme. Negara-negara tersebut menutup akses laut dan udara terhadap Qatar.

Jamaah Indonesia Dipindahkan

Sebanyak 65 jamaah umrah Indonesia telah dipindahkan dari Maskapai Qatar Airways ke maskapai lain, menyusul pemutusan hubungan diplomatik yang berujung pada larangan terbang bagi maskapai tersebut dari dan ke sejumlah negara Timur Tengah.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni Selasa 6/6/2017 mengatakan sebanyak 20 jamaah telah dipindahkan ke Maskapai Saudi Airlines pada Senin (5/6) malam dan 45 jamaah telah dipindahkan ke maskapai Garuda Indonesia pada Selasa (6/6) pagi.

“Kita ‘stressing’ (menekankan) untuk melindungi jamaah umrah yang lewat Doha dan sejauh ini sudah tertangani,” ujarnya.

Dia menyebutkan saat ini jamaah yang sudah mendapatkan visa untuk terbang ke Arab Saudi dan melewati Doha sebanyak 200 orang.

“Untuk data penumpang ke depannya, kita mintakan per hari, Qatar juga menawarkan dua opsi apakah ‘full refund’ (dikembalikan seluruhnya) atau dialihkan ke maskapai lain,” ucapnya.

Kristi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengirimkan inspektur ke lapangan untuk mengantisipasi apabila terdapat penumpang yang tak tertangani.

Dia juga mengatakan akan terus memonitor untuk penerbangan lanjutan dari Qatar ke negara lain karena saat ini terdapat empat negara yang melarang penerbangan dari dari ke Qatar, yaitu Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab.

“Untuk penerbangan berikut masih dicari datanya karena pihak Qatar sendiri belum tahu sampai kapan larangan ini diberlakukan,” imbuhnya.

Larangan terbang tersebut menyusul pemutusan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dengan Qatar karena Qatar diduga mendukung kegiatan terorisme.

Antara

Share:

Penulis: