Angkatan Bersenjata Mesir telah menerima sistem rudal pertahanan udara S-300VM Antey 2500 pertama dari Rusia, seperti dilansir dari menadefense.net pada hari Selasa.
Mesir secara resmi menjadi klien ekspor untuk sistem pertahanan udara canggih yang dapat mencegat dan menghancurkan pesawat terbang dan rudal (termasuk rudal balistik) dengan cakupan wilayah yang luas.
Mesir telah memesan sekitar tiga resimen S-300VM atau Antey-2500 alias SA-23 Gladiator untuk Angkatan Bersenjatanya, yang secara signifikan akan mengubah peta keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut.
Sistem rudal pertahanan udara buatan Rusia tersebut termasuk salah satu yang paling maju dari jenisnya di dunia, menawarkan perlindungan udara jarak jauh terhadap rudal ataupun pesawat terbang.
Antey-2500 dirancang untuk menghadang rudal balistik jarak pendek dan menengah, rudal aerobalistik maupun rudal jelajah, pesawat terbang bersayap tetap, serta platform pernika (Electronic Couter-Measure) yang berkeliaran termasuk amunisi presisi berpemandu.
Pengiriman S-300VM atau Antey-2500 ke Mesir. © MilinfoliveSistem ini dapat menghadang rudal balistik pada jarak 250 km dan pesawat pada jarak 200 km. Bisa mencapai target di ketinggian hingga 30 km. Sistem ridal pertahanan udara ini bisa mencegat 24 pesawat atau hingga 16 rudal balistik secara bersamaan.