Sistem Rudal Pertahanan Udara Tor-M2. (© Sputnik / Evgeny Biyatov)
Kementerian Pertahanan Rusia, pada Jumat, mengumumkan bahwa divisi tank peluru kendali Kantemirovskaya yang ditempatkan di luar Moskow, telah mengadakan tes live-fire pertama dengan menggunakan sistem rudal pertahanan Tor-M2.
Uji coba yang dilakukan di peluncuran dan pengembangan roket Kapustin Yar di wilayah Astrakhan, Rusia selatan, menguji kemampuan sistem Tor-M2 untuk menembak jatuh peniru pesawat taktis, rudal jelajah, bom penerbangan meluncur, dan berbagai jenis UAV.
Tor-M2 merupakan versi upgrade dari sistem rudal pertahanan jarak pendek Tor-M1, yang dirancang oleh perusahaan pertahanan Almaz-Antey.
TOR-M2 (nama NATO SA-15 Gauntlet) dipresentasikan untuk pertama kalinya ke publik di ajang Moscow Air Show, MAKS pada tahun 2007. Sistem ini ditugaskan secara aktif di angkatan bersenjata Rusia pada bulan Maret 2017.
Tor-M2 merupakan sistem misil permukaan-ke-udara jarak rendah sampai menengah, yang dirancang untuk mencegat pesawat terbang, rudal jelajah, amunisi dengan presisi dipandu, kendaraan udara tak berawak, serta target balistik.
Sistem ini menggunakan rudal pencegat baru, yang telah ditingkatkan kinerjanya, meningkatkan kapasitas amunisi, dan memungkinkan kemampuan pemotretan. Pakar militer menggambarkan Tor-M2 sebagai sistem pertahanan udara yang unik di kelasnya dengan presisi dan jangkauan yang mencengangkan.
Tor-M2 sepenuhnya otomatis dan mampu melibatkan empat target secara bersamaan (Tor-M1 dapat mengenai dua target), dan telah meningkatkan ketahanan penanggulangan elektronik.
Sumber: Sputnik News