BAE Systems telah menyelesaikan pengiriman jet tempur Eurofighter Typhoon kepada Arab Saudi, sebanyak 72 unit dan pesawat terakhir telah diterbangkan ke Kerajaan pada tanggal 6 Juni, seperti dilansir dari IHS Jane.
Pesawat berkursi tunggal dengan nomor 8023 dan 8024 tersebut telah diberangkatkan dari fasilitas produksi Warton, dan diposting di Twitter oleh BAE Systems pada hari yang sama. BAE Systems menolak berkomentar pada IHS Jane dengan alasan kerahasiaan komersial.
Arab Saudi telah memesan sebanyak 72 unit EuroFighter Typhoon pada tahun 2007 dengan total 20 miliar poundsterling (41 miliar dolar saat itu), yang merupakan salah satu kontrak pengadaan pertahanan terbesar yang pernah ditandatangani.
Jet tempur EF Typhoon 8023 dan 8024 milik Angkatan Udara Arab Saudi. © mickeystix
Berdasarkan rencana semula, 24 unit pesawat pertama akan dibangun oleh BAE Systems di Inggris dan sisanya akan dirakit di Arab Saudi oleh Alsalam Aircraft Company (perusahaan patungan antara Boeing, Saudi Arabian Airways dan Saudi Advanced Industries Company).
Namun, rencana ini gagal karena isu seputar pengamanan informasi kepemilikan di pabrik suku cadang yang dibangun oleh Boeing dan pengabaian fasilitas baru yang direncanakan di akan dibangun di Taif.
Pada tahun 2013 akhirnya memutuskan bahwa seluruh pesawat itu akan dibangun di Inggris, dimana Arab Saudi memusatkan perhatiannya untuk memberikan dukungan seumur hidup ke dalam armada tempur EF Typhoon-nya.
Pengiriman dimulai pada tahun 2009, dengan pesawat yang diserahkan pada Kerajaan Saudi dalam tiga gelombang. Pengiriman pertama terdiri dari 24 unit EF Typhoon, termasuk 12 unit pesawat berkursi ganda, pengiriman kedua juga 24 unit pesawat lagi dengan 6 unitnya adalah pesawat berkursi ganda.
Pada pengiriman yang terakhir terdiri dari 24 unit pesawat, termasuk 6 unit berkursi ganda, sehingga totalnya adalah 72 unit pesawat dengan rincian 48 unit berkursi tunggal dan 24 unit berkursi ganda.
