Department of Defence (DoD) atau Departemen Pertahanan Australia telah menerima kapal perusak peperangan udara Hobart-Class pertama yang dilengkapi sistem persenjataan Aegis pesanan Angkatan Laut Australia atau Royal Australian Navy (RAN), seperti dilansir dari IHS Jane.
Kapal perusak Hobart, yang dibangun dan diintegrasikan oleh Aliansi Air Warfare Destroyer (AWD) yang terdiri dari Departemen PertahananAustralia, Raytheon Australia, dan galangan kapal ASC dengan dukungan dari Navantia, telah diserahkan dalam sebuah upacara yang di adakan di galangan kapal Osborne di Adelaide, Australia pada tanggal 16 Juni.
Dalam beberapa bulan mendatang kapal perusak Hobart akan transit dari Adelaide menuju Sydney, yang diharapkan akan ditugaskan oleh RAN akhir tahun ini.
Kapal sepanjang 146,7 m, yang memiliki bobot penuh 6.350 ton serta kecepatan maksimum 28 knot atau lebih dari 50 km/jam, mulai dibangun pada bulan September 2012 lalu, serta di luncurkan pada bulan Mei 2015.
Pada bulan Maret, kapal perusak tersebut menyelesaikan 21 hari uji coba “sea acceptance” di lepas pantai Australia Selatan yang melibatkan sekitar 20 platform dan 45 uji sistem tempur.
“Sea Acceptance dari kapal pertama dikelasnya ini merupakan demonstrasi lebih lanjut tentang keberhasilan inisiatif reformasi yang dipimpin pemerintah, dengan kemampuan program dalam memenuhi seluruh target anggaran dan jadwal”, menurut Christopher Pyne, Menteri Industri Pertahanan Australia.
Christopher Pyne juga menambahkan, bahwa penerimaan sementara Hobart ini merupakan beberapa pencapaian teknik paling rumit dan inovatif yang pernah dilakukan di Australia.
Kapal kedua kelas tersebut, yaitu Brisbane, diperkirakan akan melakukan “sea trials” atau pengujian laut pada kuartal terakhir 2017, dan pengiriman kepada RAN di jadwalkan pada bulan September 2018.