S-400 Triump (photo : Fighter Sweep)
Gedung Putih mengatakan kepada Rusia, pihaknya berhak ‘membela diri’ setelah Kremlin memperingatkan AS setelah pesawat tempur F/A-18 menjatuhkan pesawat pembom serang Su-22 milik Pemerintah Suriah.
AS mengatakan sebuah SU-22 yang dioperasikan oleh rezim Suriah menjatuhkan bom pada Pasukan Demokratik Suriah sehingga akhirnya menjatuhkannya dengan pesawat tempur Super Hornet.
Akibat ditembaknya Su-22 Suriah, membuat Rusia berjanji akan menembak jatuh semua pesawat koalisi dan pesawat tak berawak di sebelah barat Sungai Efrat dengan sistem rudal ‘Growler’ yang canggih – rudal permukaan -ke-udara yang terbaik saat ini.
Sistem rudal Growler atau S 400 Triump jelas tidak bisa dianggap remeh, dan akibat ancaman Rusia, AS memilih akan menata ulang kembali penyebaran pesawat tempurnya yang beroperasi di Suriah.