Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Australia Akan Lanjutkan Serangan Udara di Suriah

F-18 Hornet Australia (photo : valleywatchdog.com)

Australia akan kembali melanjutkan misi serangan udaranya di Suriah setelah Departemen Pertahanan mencabut penangguhan serangan sementara.

Sebelumnya pada hari selasa, Departemen Pertahanan Australia mengumumkan penangguhan serangan udara setelah Rusia mengancam akan menembak jatuh pesawat koalisi pimpinan AS yang terbang di barat sungai Efrat.

Ancaman tersebut dilontarkan Rusia setelah pesawat tempur Su-22 Suriah ditembak jatuh oleh AS.

Departemen Pertahanan Australia belum menentukan kapan atau apakah Australia sudah memulai kembali serangan udaranya terhadap ISIS. Penangguhan serangan hari Selasa dilakukan untuk menilai resiko yang bisa dialami pasukan koalisi AS saat melakukan misi serangan udaranya.

Kementerian luar negeri Rusia menekankan hanya akan melacak pesawat koalisi, namun akan memberikan ancaman serius jika dianggap membahayakan pesawat Rusia.

Australia menempatkan enam pesawat tempur F / A-18 Super Hornet yang berbasis di Uni Emirat Arab yang secara berkala menyerang sasaran kelompok ISIS di Suriah dan Irak.

.

Share:

Penulis: