Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Australia – AS Mulai Latihan Militer Gabungan Terbesar

Dok. USS Bonhomme Richard (US Navy)
Australia - AS Mulai Latihan Militer Gabungan Terbesar 1

Sydney – Australia dan Amerika Serikat memulai latihan Militer gabungan terbesar mereka pada Kamis 29-6-2017, di Pantai Sydney Australia. Latihan bernama “Talisman Sabre” merupakan sebuah unjuk kekuatan yang sebagian besar dilaksanakan di laut, ditujukan untuk mengirim pesan dari keduanya terhadap sekutu dan musuh potensial mereka, termasuk China.

Latihan Gabungan yang mengikutkan 33.000 personel Tentara Amerika Serikat dan pasukan kapal perang dengan Jet Tempur Australia, dilaksanakan bulan berikutnya di Pantai Queensland, Australia.

Latihan ini dilaksanakan di saat ketegangan timbul akibat sikap tegas China, terutama dalam kegiatan di Laut China Selatan yang disengketakan. Hal ini mengakibatkan kekhawatiran akan timbulnya konfrontasi.

Laksamana Harry Harris, Panglima Komando Pasifik AS, sewaktu ditanya bagaimana menurut pemikirannya terhadap China yang akan melihat latihan tersebut, Laksamana Harry Harris mengatakan bahwa maksud penyebarannya adalah sebagai isyarat.

“Saya senang dengan pesan yang dikirimkan oleh teman-teman kita, sekutu, mitra dan musuh potensial,” kata Harris kepada wartawan di atas kapal USS Bonhomme Richard.

Hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk beberapa bulan belakangan, sewaktu Amerika Serikat berusaha untuk melawan sikap tegas China di Pasifik yang mendirikan sejumlah bangunan pada pulau buatan Beijing di Laut China Selatan.

China mengakui sebagian besar wilayah Laut China Selatan kaya sumber daya alam itu sebagai miliknya, yang dapat menghasilkan sekitar 5 Triliun Dolar Ameroika Serikat dari kapal-kapal perdagangan yang lewat setiap tahunnya. Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga mengakui sebagian jalur perairan itu sebagai milik mereka.

Amerika Serikat memperkirakan bahwa daratan China telah bertambah luas lebih dari 1.300 hektar di tujuh terumbu karang dan pulau – pulau kecil di Laut China Selatan dalam tiga tahun belakangan, dengan membangun landasan pacu, pelabuhan, hanggar pesawat terbang dan peralatan perhubungan.

James Curran, seorang profesor politik dan kebijakan luar negeri dari University of Sydney, mengatakan bahwa latihan tersebut menggambarkan keakraban hubungan Militer antara Amerika Serikat dan Australia, tetapi dapat menimbulkan kekhawatiran kepada China karena merasa terkepung.

“Ketika ada kekhawatiran tentang kegiatan China di Laut China Selatan, latihan Militer ini akan mengirimkan isyarat,” ujar Curran.

“China akan khawatir jika latihan ini terlihat seperti pengepungan, ketika Australia, Amerika Serikat dan yang lainnya mencoba bersekutu terhadapnya,” kata James Curran.

Latihan akan terlaksana selama satu bulan di wilayah perairan Australia dan akan meliputi latihan Operasi Darat dan Udara.

Antara/Reutes

Share:

Penulis: