Pasukan perbatasan China dan Kyrgyzstan pada hari Selasa mengadakan latihan anti-teroris gabungan di propinsi Kizilsu Kirgiz, Daerah Otonomi Xinjiang Uygur, di sebelah barat laut China, seperti dilansir dari laman Defence Blog.
Latihan yang dilakukan sesuai kerangka kerja Shanghai Cooperation Organization (SCO), disaksikan oleh perwakilan dari Kazakhstan, China, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan dan juga Uzbekistan, seluruh negara anggota SCO.
Sebanyak 700 personil polisi dari kedua negara, dibantu oleh kendaraan lapis baja, terlibat dalam latihan tersebut.
Chen Dingwu, kepala administrasi manajemen perbatasan dibawah Kementerian Keamanan Publik dan panglima tertinggi latihan, mengatakan bahwa latihan tersebut menampilkan simulasi penyelundupan senjata oleh teroris dari Kyrgyzstan ke China.
China dan Kyrgyztan melaksanakan latihan anti teroris di Xinjiang. © Wang Fei
Latihan gabungan ini menguji kemampuan aksi bersama dalam pemeriksaan terorisme di wilayah perbatasan.
Ada 15 pelabuhan darat di sepanjang 5.700 km garis perbatasan di Xinjiang.
Wang Jian, asisten Menteri Keamanan Publik, mengatakan latihan tersebut mencerminkan pendirian dan resolusi yang sangat konsisten dari seluruh negara anggota SCO dalam hal memerangi terorisme, separatisme dan ekstremisme.