Tentara Myanmar menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap Kendaraan Tanpa Awak (UGV) Rusia, termasuk juga kendaraan tempur tanpa awak Uran-9, seperti dilansir dari Defence Blog.
Pejabat Senior Departemen Pertahanan Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, pada saat ini berada di Rusia, didampingi oleh Letjend Soe Htut dan perwira militer senior dari Mabes Angkatan Darat dan Atase Militer Myanmar untuk Rusia Brigjend Nyunt Swe, mengunjungi Pusat Produksi dan Teknologi Peralatan No. 766.
Jenderal Min Aung Hlaing beserta rombongan melihat kendaraan penyapu ranjau jarak jauh , kendaraan tempur dan truk pemadam kebakaran serta mencoba kendaraan dikendalikan dari jarak jauh.
Jenderal Senior tersebut juga melihat kendaraan tempur berantai tak berawak Uran-9, sistem robot penyapu ranjau Uran-6, kendaraan darat tak berawak multiperan Uran-14 serta robot bundar berukuran kecil.
Kendaraan tempur darat nirawak multiguna Uran-9 dirancang untuk memberi kemampuan pengintaian jarak jauh dan dukungan tembakan ke berbagai tugas yang dilakukan oleh unit penanggulangan terorisme, pengintaian dan militer di lingkungan perkotaan.
Uran-9 ilengkapi dengan berbagai persenjataan dan sensor, robot itu akan meningkatkan efektivitas tempur pasukan infanteri, sekaligus memberikan perlindungan maksimal kepada personil.