Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Tentara Israel Bunuh Pria Bersenjata Penyerang Mereka

Dok. Tentara Israel di Hebron (Justin McIntosh)
Tentara Israel Bunuh Pria Bersenjata Penyerang Mereka 1

Yerusalem – Tentara Israel pada Rabu 29-6-2017 menembak mati seorang pria bersenjata Palestina, yang menembaki mereka selama penyerbuan untuk mengungkap persembunyian senjata di kota jajahan Hebron, Tepi Barat, ujar Militer Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina memastikan kematian pria tersebut tetapi belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait jatidirinya.

Militer mengeluarkan gambar senjata otomatis darurat tergeletak di tanah, yang mereka sebut milik pria itu.

Militer Israel sering melakukan patroli dan pencarian di daerah Palestina untuk menangkap tersangka dan mencari peluru.

Gelombang serangan jalanan Palestina yang dimulai pada Oktober 2015 telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir tetapi belum berhenti. Sedikitnya 254 orang warga Palestina dan satu orang warga Yordania tewas sejak gelombang kekerasan sporadis dimulai pada 2015 di Israel dan wilayah Palestina.

Israel mengatakan, setidak-tidaknya 172 orang dari yang tewas adalah pelaku pembunuhan, penusukan, penembakan atau serangan dengan menabrakkan mobil. Sisanya tewas pada saat bentrokan dan unjuk rasa.

Tiga puluh tujuh orang warga Israel, dua orang turis Amerika dan seorang mahasiswi Inggris, juga tewas dalam kekerasan tersebut.

Israel mengatakan bahwa pemimpin Palestina telah menghasut warganya untuk melakukan kekerasan. Tetapi pihak berwenang Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri di wilayah Tepi Barat, menyangkal tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa keputusasaan atas pendudukan Israel terhadap tanah warga Palestina untuk mendirikan sebuah Negara adalah penyebabnya.

Perundingan damai antara pihak-pihak terkait yang diperantarai AS, terhenti pada 2014. Warga Palestina ingin mendirikan Negara merdeka di wilayah Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel pada Perang Timur Tengah pada tahun 1967.

Presiden AS Donald Trump bertekad mencapai “kesepakatan bersejarah” di antara kedua pihak. Utusannya bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina pada pekan lalu, berusaha memperantarai perundingan kembali namun tidak ada tanda kapan mereka dapat benar-benar memulai perundingan itu.

Antara/Reuters

Share:

Penulis: