Ukraina pada hari Rabu, 28 Juni mengumumkan telah berhasil melakukan uji coba Corsar, rudal anti-tank ringan baru, seperti dilansir dari laman situs Biro Desain Kyiv.
“Sistem rudal Corsar, yang dikembangkan oleh Biro Desain Kyiv Luch, telah berhasil menghancurkan sasaran pada jarak lebih dari 2.000 meter, dalam kondisi angin kencang”, menurut pengumuman perusahaan dalam akun Facebooknya.
Menurut perusahaan, sistem rudal anti tank ringan Corsar memiliki bobot kurang dari 14 kg dan ukurannya kecil. Meski begitu, daya tembak Corsar sudah cukup untuk menghancurkan semua jenis kendaraan lapis baja yang ada. Pada saat yang sama, sistem pemandu laser yang modern bertanggung jawab atas keakuratan tembakan.
Sistem rudal anti-tank ringan Corsar dimaksudkan untuk menghancurkan sasaran lapis baja modern yang tetap maupun bergerak serta objek-objek kombinasi lainnya, yang dilengkapi dengan lapis baja monolitik, termasuk ERA (peledak lapis baja reaktif), serta target-target tepat seperti gudang senjata, tank disebuah parit, objek lapis baja ringan dan helikopter.
Foto © Kyiv Design Bureau “
Spesifikasi Umum
- Jenis: rudal anti tank
- Negara asal: Ukraina
- Status layanan: dalam pengembangan
- Perancang: Biro Desain “Luch” (Kyev)
- Dirancang: sejak 2005
- Harga unit: $ 130.000
- Berat: 14 kilogram
- Jarak tembak efektif: 2.500 meter
- Waktu penerbangan pada jarak maksimum: 12 detik
- Sistem pemandu: Semi otomatis oleh sinar laser
- Hulu ledak:
– Tandem hollow-charge: penetrasi >550 milimeter (dibelakang ERA)
– Fragmentasi berdaya ledak tinggi: penetrasi > 50 milimeter
– Termobarik - Dimensi keseluruhan:
– Diameter rudal: 107 milimeter
– Panjang kontainer: 1180 milimeter
– Diameter kontainer: 113 milimeter - Temperatur operasi: dari -400C sampai +600C
Saat ini, Biro Desain Luch Kyiv merupakan salah satu pengembang terkemuka sistem rudal anti pesawat dan anti-tank yang ada di Ukraina.
