Dibutuhkan biaya 3 juta poundsterling dan waktu empat tahun untuk memperbaiki Sea Vixen agar bisa kembali terbang setelah terbakar dalam pendaratan darurat tahun lalu.
Pesawat tempur unik era tahun 60-an itu mengalami kegagalan mengeluarkan roda pendarat, dan pilot Simon Hargreaves terpaksa mendaratkan ‘Foxy Lady’ tanpa roda di bandara Yeovilton setelah tampil di Duxford Air Show.
Pendaratan dengan perut pesawat menghasilkan pemandangan yang spektakuler, dengan menimbulkan percikan api saat jet mendarat selama beberapa ratus meter sebelum akhirnya berhenti, dan pilot Hargreaves berhasil selamat tanpa terluka.
Meskipun Foxy Lady berhasil mendarat secara utuh, hasil survei yang dilakukan para insinyur menemukan Vixen menderita kerusakan yang jauh lebih berat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Kegagalan hidrolik yang mencegah penurunan roda pesawat juga berarti flap jet – yang digunakan untuk memberi daya angkat pada kecepatan rendah – tidak berfungsi.
Akibatnya, pendaratan yang dilakukan pilot Hargreaves jauh lebih cepat dari biasanya. Ditambah dengan dampak gesekan pada aspal, dan dampak getaran ekstrim yang menyebar ke seluruh badan dan bodi Vixen.
Ini membuat Foxy Lady mengalami keretakan pada kedua ekornya yang khas, kerusakan parah pada salah satu gearbox dan kompartemen mesin melengkung.
Pesawat tempur Sea Vixen memiliki reputasi buruk selama 13 tahun masa tugasnya bersama Royal Navy – yang mulai bergabung pada tahun 50an sampai awal 70an – dengan satu dari tiga dari 145 jet tempur yang dibangun hilang akibat kecelakaan.
Navaltoday