Beirut  – Petempur YPG Kurdi Suriah hendak “membebaskan” daerah antara Azaz dan Jarablus yang dikuasai oleh pemberontak Suriah dukungan Turki, kata seorang komandan YPG dalam sebuah pernyataan.

Komandan Sipan Hemo tidak memberikan keterangan, kapan atau rincian terkait rencana untuk mengambil alih daerah tersebut, yang direbut oleh pemberontak dukungan Turki pada musim Gugur lalu dari kelompok ISIS, tetapi Komandan Sipan Hemo menilai Turki telah melaksanakan pendudukan.

Penjelesannya itu ada dalam sebuah pernyataan pada surat kabar Kurdi, yang diedarkan melalui jaringan sosial oleh Naser Haj Mansour, seorang pemimpin Pasukan Demokrat Suriah dukungan AS (SDF), dimana YPG adalah bagian utamanya.

Meningginya ketegangan antara Turki dan kelompok Kurdi Suriah, sudah menyebabkan pertempuran saling tembak antara Artileri Turki dan YPG di dekat Azaz pada Selasa 27 -6-2017.

Kelompok pemantau hak asasi Suriah dan sumber pemberontak serta pihak Kurdi mengatakan pada Rabu 28-6-2017, bahwa Ankara telah mengirim bala bantuan Militer baru, termasuk sejumlah Militer, kendaraan dan peralatan ke daerah antara Azaz dan Jarablus yang dikuasai oleh pemberontak dukungan Turki.

Kelompok peninjau itu mengatakan bahwa pengiriman bala bantuan adalah bagian dari persiapan Turki untuk menyerang daerah yang dikuasai YPG di dekat Azaz.

Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan di dalam wilayah Turki selama tiga dasa warsa.

Mereka sangat mengkritik Amerika Serikat sebab mempersenjatai kelompok YPG sebagai bagian dari upayanya mendukung SDF dalam pertempuran merebut kembali Raqqa dari kelompok ISIS.

Pemimpin Kurdi sudah memperingatkan bahwa setiap serangan Turki yang dilaksanakan di daerah yang dikuasai oleh SDF atau YPG di Suriah Utara akan mengalihkan perhatian serangan mereka dalam mengalahkan kelompok ISIS di Raqqa.

Antara