Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Kawah Sileri Dieng Meletus Freatik, Setinggi 50 Meter

https://youtu.be/SzrnZBkfVS0

Jakarta – Kawah Sileri di kawasan Gunung Dieng, Jawa Tengah meletus freatik (letusan gas) setinggi 50 meter dan meyebabkan sejumlah orang terluka.

“Tidak ada korban jiwa meninggal dunia,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Minggu, 2/7/2017.

Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Banjarnegara, saat terjadi letusan terdapat 17 orang pengunjung atau wisatawan. Sebanyak empat orang menderita luka-luka dan dirawat di Puskesmas I Batur.

Kawah Sileri berada di Kompleks Gunung Dieng di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, tiba-tiba meletus pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

Letusan disertai material lahar dingin, lumpur dan asap hingga mencapai 50 meter sehingga mengenai wisatawan yang saat itu berada di sekitar Kawah Sileri. Tipe letusan adalah freatik yaitu letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan petugas BPBD Kabupaten Banjarnegara, PVMBG, TNI, Polri, SKPD, relawan dan lainnya sudah berada di lokasi bencana. Pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi dan untuk area kawah sudah dikosongkan. Kejadian tersebut berpotensi menimbulkan letupan susulan.

Kawah Sileri Dieng Meletus Freatik Setinggi 50 Meter (Disporapar Jateng)
Kawah Sileri Dieng Meletus Freatik, Setinggi 50 Meter 1

“Kawah Sileri merupakan salah satu objek wisata di Dieng Plateau, memiliki bentuk unik berupa kepundan datar, sehingga permukaan air kawah yang selalu mendidih terus mengalir ke permukaan yang lebih rendah,” kata dia.

Dengan permukaan air mencapai empat hektare, kata dia, aktivitas kawah tersebut cukup tinggi dan sempat beberapa kali meletus sehingga menjadi kawah yang paling berbahaya di Dieng.

Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali yang sempat tercatat adalah tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003 dan 2009.

“Hingga saat ini status Gunung Dieng masih normal aktif. Belum ada kenaikan status terkait dengan peningkatan aktivitas gunung dan letusan yang terjadi pada siang ini,” ujarnya.

Wisatawan Luka akibat Panik

Sejumlah wisawatan di Kawah Sileri di Kawasan Wisata Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terluka akibat kepanikan saat terjadi letusan freatik (letusan gas) di lokasi wisata tersebut.

Kabis Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova di Semarang, mengatakan para wisatawan mengalami luka ringan karena berusaha berlari menyelamatkan diri dalam situasi kepanikan.

“Sebagian luka karena terjatuh saat lari menjauh,” katanya.

Meski demikian, kata dia, terdapat pula pengunjung yang juga terkena sisa semburan kawah, berupa lumpur tersebut.

Ia menuturkan lumpur yang mengenai pengunjung tersebut bukanlah lumpur panas.

Para korban luka tersebut selanjutnya dirawat di Puskesmas Batur.

Sebelumnya, letusan freatik dilaporkan terjadi di Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara.

Letusan setinggi sekitar 50 meter tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Share:

Penulis: