Jakarta – Jajaran TNI Angkatan Laut melalui Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi menyampaikan rasa berdukacita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya 4 Prajurit terbaik TNI AL dalam kecelakaan Helikopter Basarnas HR 3602 yang jatuh pada Minggu 2-7-2017 di Candi Roto Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
“Kita turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya 4 orang Prajurit terbaik TNI AL,” ujar KASAL saat kegiatan halal bi halal seluruh Prajurit TNI AL wilayah Jakarta, di Balai Samudera, Sunter, dilansir Antara, pada Senin 3-7-2017.
Atas kejadian itu, semua jajaran TNI Angkatan Laut juga melaksanakan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KASAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Keempat Prajurit TNI AL yang gugur sewaktu bertugas BKO Basarnas yaitu, Kapten Laut (P) Haryanto alumni AAL angkatan 53 tahun 2007, Kapten Laut (P) Solihin alumni AAL angkatan 55 tahun 2009, Peltu LPU Budi Santoso lulusan Dikcaba Milsuk Angkatan 12 tahun 1993, dan Serka MPU Hari Marsono yang merupakan lulusan Dikcaba PK angkatan 25 tahun 2005.
“Seluruh Prajurit yang gugur merupakan personel TNI AL dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Surabaya,” ujar KASAL.
Sebelum jatuh, Helikopter milik Basarnas Dauphin AS365 N3+ HR-3602 tersebut disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran.
Pada Minggu 2 Juli 2017, Helikopter mendapat perintah untuk berangkat ke Banjarnegara untuk membantu proses pengungsian korban letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng.