Ankara – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki untuk membahas tiga hal utama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Tiga fokus bahasan yang akan dibicarakan dalam kunjungan kenegaraan ini, meliputi pengembangan kerja sama di bidang ekonomi melalui peluncuran “Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership” atau IT-CEPA, kerja sama pengembangan industri strategis, dan “counter terorisme, ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Ankara, dilansir Antara, Rabu, 5/7/2017.
Presiden Jokowi juga akan berkunjung ke The mausoleum of ataturk untuk meletakkan karangan bunga, juga berkunjung ke masjid terbesar di Ankara yakni Masjid Kocatepe yang dibangun sepanjang 1967 dan 1987.
Acara resmi akan dimulai dengan penyambutan kenegaraan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kemudian dilanjutkan pertemuan yang sifatnya lebih terbatas yaitu pertemuan “tete-a-tete” atau empat mata yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral secara lebih luas.
Setelah itu akan ada penandatanganan dua nota kesepahaman, soal kerja sama di bidang kesehatan dan peluncuran negosiasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership atau IT-CEPA.
“Setelah itu kedua Presiden akan memberikan pernyataan pers bersama. Kemudian diikuti dengan jamuan kenegaraan,” ujar Retno LP Marsudi.
Agenda berlanjut dengan “one on one meeting”, di mana akan ada tiga pertemuan bisnis dalam konsep “one on one” yang akan dilakukan oleh Presiden.
Presiden selanjutnya akan bertemu dengan kalangan bisnis yang lebih luas. Indonesia tidak mengundang banyak orang tetapi hanya perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki minat yang sudah sangat tinggi untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia.
Setelah itu pada 6 Juli 2017 sore, Presiden Jokowi akan meninggalkan Turki menuju Jerman. Presiden Joko Widodo ke Hamburg, Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 7-8 Juli 2017.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebutkan dalam KTT itu, Presiden akan menyampaikan pesan agar G20 menjadi bagian dari solusi berbagai tantangan global, salah satunya terorisme.
Pada KTT G20 tersebut Presiden akan menjadi pembicara utama terkait sesi tersebut.
Selain itu menyangkut ekonomi dan keuangan global, Presiden Jokowi akan menyinggung pentingnya gerakan bersama anggota 20 memberantas penggelapan pajak mengingat G20 harus mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berimbang.
Di sela pertemuan G20, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara sahabat, salah satunya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan, berangkat ke Turki memakai Pesawat Kepresidenan Indonesia pada Rabu 5-7-2017 pukul 07.20 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.