Moskow – Peluru kendali strategis Rusia kembali menyerang petempur ISIS di wilayah Hama, Suriah pada Rabu 6-7-2017. Kali ini serangan menggunakan platform bomber Tu-95MS Bear yang melepas peluru kendali siluman jarak jauh, untuk menyerang kelompok ISIS di Provinsi Hama.
Serangan peluru kendali strategis itu menggunakan Raduga Kh-101 dari jarak sekitar 1.000 km. “Rudal yang menyerang adalah jenis terbaru dari tipe Kh-101. Perluru kendali sejenis Raduga dapat mencapai sasaran sejauh 4.500 km serta dapat membawa hulu ledak senjata nuklir”, ujar kementerian Pertahanan Rusia.
Bomber Angkatan Udara Rusia, diluncurkan dari Engels, dekat Saratov di barat daya Rusia yang merupakan basis bomber strategis jarak jauh Rusia. Serangan ke Hama, Suriah, didukung oleh pesawat tanker Il-76/78 dan pesawat tempur Su-30SM, yang menyediakan perlindungan udara, dengan menyerang target yang berada di perbatasan provinsi Hama dan Homs, di Suriah.
“Hasil dari serangan rudal itu, 3 gudang senjata dan amunisi besar, serta satu pos komando teroris di dekat kota Akerbat hancur. Hal ini diperkuat oleh data kontrol objektif, “ujar MoD (Ministry of Defence) Rusia, yang juga menyoroti penggunaan, rudal jelajah LO (Low Observable) Kh-101 yang diluncurkan secara strategis.
Rudal Raduga Kh-101 diyakini menggunakan kombinasi, inertial guidance dan navigasi satelit menggunakan sistem GLONASS Rusia, dengan opto-electronic flight correction system; fitur CEP (Circular Error Probable) kurang dari 30 feet.
Ini bukan pertama kalinya bomber Rusia menggunakan rudal jelajah (dengan jangkauan maksimum 4.500 km) yang juga bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Pada 17 November 2015 Angkatan Udara Rusia meluncurkan 25 pembom berat terhadap target darat ISIS di Suriah, termasuk 5 x Tu-160 Blackjack, yang membawa rudal jelajah Kh-101 yang baru. Itu adalah debut tempur untuk rudal jelajah siluman Rusia.
Dok. Bomber Tu-95 Rusia (Kustov / Wikimedia.org)Serangan tersebut, tampaknya sebagai balasan atas serangan tiga bom mobil di Damaskus, ibu kota Suriah, beberapa waktu lalu. Menurut stasiun televisi Rusia, paling tidak 20 tewas dan 30 orang lainnya luka-luka akibat tiga kali serangan bom-mobil bunuh diri yang menghantam Damaskus, Minggu 2-7-2017.
Dua mobil meledak di jalan menuju Bandar Udara, pintu masuk Damaskus, sebelum mencapai sasaran di dalam kota. Aapun mobil ketiga melarikan diri dan meledak di dekat Bundaran At-Tharir di Damaskus Timur.
Kebanyakan korban jatuh akibat ledakan ketiga di dekat Bundara At-Tharir, tempat 56 mobil rusak dan tiga gedung permukiman juga rusak, dilansir Antara/Reuters.