Selain menggenjot pengembangan dan produksi pesawat tempur canggih, Angkatan Udara China (PLAAF) juga terus melatih pilot-pilot pesawat tempurnya menjadi pilot tempur elite.
PLAAF memilih dan membagi tiga grup pilot sebagai pilot elite pesawat tempur. Grup pertama terdiri dari 33 pilot yang telah memenangkan kompetisi Golden Helmet tahunan di Dingxin Test and Training Base di provinsi Gansu sejak 2011, Golden Helmet adalah “kontes tertinggi pilot pesawat tempur China.”
Grup kedua terdiri dari pilot yang tergabung dalam Bayi Aerobatics Team yang mulai dibentuk pada tahun 1962.
Yang ketiga terdiri dari enam pilot pesawat tempur Su-30, termasuk satu pemenang Golden Helmet, yang ikut bersaing dalam kompetisi Aviadarts 2014 untuk pertama kalinya di Rusia.
Salah satu pelajaran terpenting yang terlihat dari keinginan PLAAF untuk membentuk grup pilot elite adalah berubahnya proses pelatihan tanpa tertulis yang oleh orang-orang China biasanya disebut sebagai pelatihan tempur udara tak terbatas atau pelatihan tempur udara bebas.
Diadakannya kompetisi Golden Helmet PLAAF, keikutsertaannya dalam kompetisi Aviadarts Rusia, dan partisipasi Tim Bayi Aerobatics dalam pertunjukan udara di Rusia tahun 2013 dan Malaysia pada tahun 2015 tampaknya mencerminkan keinginan dari PLAAF untuk membuat para pilot pesawat tempurnya menjadi lebih terbuka dan percaya diri baik di dalam negeri maupun dan di luar negeri.
Chinadefence.blog
