Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) akhirnya terpilih untuk melakukan maintenance, repair, and overhaul (MRO) pada kapal selam diesel elektrik Cakra (Type 209/1300) milik Angkatan Laut Indonesia.
Perusahaan Korea Selatan tersebut akan bermitra dengan perusahaan pembuat kapal milik negara PT PAL sebagai kontraktor kerjasama dalam proyek tersebut, yang akan merombak mesin dan memasang komponen elektro-optik dan GPS baru di tiang periskop kapal selam Cakra.
Kontrak tersebut juga mencakup pekerjaan rehabilitasi general hull, dan penggantian sistem combat management system (CMS) kapal selam. Pengerjaan juga akan melibatkan sejumlah subkontraktor lainnya yang belum diketahui namanya.
Sebagaimana dilaporkan Jane pada bulan November 2015, pemerintah Indonesia telah menerima proposal dari DSME dan DCNS untuk proyek senilai US$40 juta, yang akan memperpanjang masa kerja Cakra sampai setidaknya tahun 2024. DSME terpilih karena memberikan proposal alih teknologi , yang sangat bermanfaat bagi industri perkapalan lokal.
Cakra adalah satu dari dua kapal selam Type 209/1300 yang saat ini dioperasikan oleh TNI AL. Kapal selam diesel elektrik buatan pabrikan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) telah beroperasi sejak tahun 1981.
Menurut Jane’s Fighting Ships, Cakra class memiliki panjang keseluruhan 59.5 m, beam 6,2 m, dan draught 5,4 m, dan dipersenjatai dengan delapan tabung torpedo 533 mm.
Jane’s