Elbit Systems mengumumkan telah menyelesaikan tahap pertama pengembangan generasi berikutnya untuk menghubungkan dua simulator pelatihan udara, di lokasi terpencil, lewat lingkungan simulasi berbasis awan dengan menyediakan Synthetic Natural Environment (SNE) umum, seperti dilansir dari laman Defence Blog.
Perusahaan tersebut pun mengungkap bahwa pihaknya mengembangkan kemampuan untuk menghubungkan simulator melalui simulasi awan yang aman, menggunakan suatu protokol standar untuk memberikan layanan simulasi dan informasi.
Solusi pelatihan udara itu dikembangkan dengan memanfaatkan proyek R & D yang didanai oleh pelanggan, dimana dua simulator udara dihubungkan melalui layanan berbasis awan.
Proyek ini menunjukkan kemampuan untuk menghubungkan perangkat pelatihan berbeda dalam lingkungan sintetis yang sama dan menyoroti utilitas simulasi berbasis awan generasi mendatang.
Kemampuan saat ini memungkinkan ‘kesamaan dalam layanan’ di mana pelatih terhubung menggunakan layanan umum dan protokol standar untuk mengkonsumsi layanan awan yang aman dengan merancang lingkungan simulasi federasi.
Saat ini memungkinkan dua perangkat yang terpisah lebih dari 50 km untuk berinteraksi dalam lingkungan sintetis berbasis awan secara real time, yang memungkinkan seseorang berada dalam lingkaran stasiun misi.
Elbit Systems menjelaskan bahwa perangkat jaringan simulasi itu terbang secara simultan untuk melaksanakan komponen misi udara yang akan berlangsung di pusat pelatihan misi mereka yaitu SkyBreaker™.
Tahap selanjutnya dari program pengembangan ini direncanakan untuk menggabungkan platform kokpit saat ini pada Mission Training Center (MTC), yang dipasok oleh Elbit Systems.