Kapal selam tenaga nuklir Borei-Class dan Yasen-Class Rusia akan memiliki kemampuan mencapai sasaran dari berbagai kedalaman, sebelum dapat terdeteksi oleh musuh, seperti di lansir dari laman Izvestia.ru.
Kapal selam Rusia akan dipersenjatai dengan torpedo termodinamika modern UGST yang dikenal dengan nama torpedo Fizik-2.
Terlepas dari kenyataan bahwa data teknis torpedo baru tersebut masih dirahasiakan, dilaporkan bahwa torpedo ini memiliki kemampuan diatas torpedo Spiral Mk 48 Mod 7 dari Angkatan Laut AS, dalam tingkat kesenyapan, kecepatan serta jangkauan pukulan.
Torpedo Fizik-2 dapat menempuh jarak 10 km lebih jauh dari torpedo buatan Amerika dan dirancang untuk menghancurkan semua jenis target, termasuk kapal selam dan kapal induk.
Fizik-2 dikembangkan oleh Institut Desain dan Riset “Morteplotekhnika” yang merupakan bagian dari perusahaan Tactical Missiles Corp.
Salah satu insinyur yang mengembangkannya, Alexei Grigoryev mengatakan bahwa torpedo baru tersebut telah memasuki layanan bersama Angkatan Laut Rusia.
“Dalam jangka panjang torpedo Fizik-2 akan menggantikan semua torpedo berpendorong listrik yang masih digunakan oleh Angkatan Laut Rusia”, kata Grigoryev.
Torpedo Fizik-2 disebut juga sebagai “torpedo duel”. Memiliki panjang 7,2 meter. Fizik-2 ini memiliki kerucut hidung dan permukaan kendali yang rata. Tetapi fitur utama dari torpedo UGST ini adalah mesin aksial pembakaran internal yang memiliki piston yang bergerak sejajar dengan porosnya.
Torpedo Fizik-2 menggunakan “water jet” sebagai pendorongnya. Ini dapat mengurangi kebisingan sekaligus meningkatkan kecepatan maksimum hingga 60 knot atau lebih dari 110 km/jam.
Menurut Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Rusia, Angkatan Laut AS tidak lagi menggunakan torpedo dengan tenaga listrik.
“Saat ini, torpedo utama Angkatan Laut AS adalah torpedo Mk 48 yang didukung oleh mesin pembakar internal, memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi dan jangkauan perjalanan yang lebih besar. Hingga baru-baru ini, Rusia tak memiliki torpedo yang sesuai untuk peluncur 533 mm”, kataVadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Sains Militer Rusia.
Menurut Vadim Kozyulin, pertarungan torpedo modern sama seperti “pertarungan pisau di kotak telepon”.
“Who Shoots First Wins”
“Siapa yang menembak pertama maka dialah pemenangnya”, kata Kozyulin, menambahkan bahwa torpedo Fizik-2 memberi keuntungan signifikan pada Angkatan Laut Rusia atas lawan potensialnya.
Tidak seperti pendahulunya, torpedo canggih Fizik-2 ini dapat diluncurkan dari kedalaman 500 meter, yang merupakan kedalaman operasional kritis bagi kapal selam nuklir modern.
Torpedo ini memiliki permukaan kendali yang muncul/timbul tepat setelah peluncuran. Desain seperti itu memungkinkannya untuk mengurangi kebisingan dan memberikannya kemampuan manuver yang lebih baik.
Fizik-2 memperoleh sasaran dengan menggunakan sistem pencari sasaran dual-channel. Hal ini didasarkan pada sistem hidroakustik aktif-pasif yang mampu mendeteksi targetnya pada jarak 1,2 km hingga 2,5 km. Torpedo modern tersebut punya jangkauan hingga 50 km dan dapat membawa hulu ledak seberat 300 kilogram.