Manokwari – Kabupaten Manokwari Selatan akan menjadi pusat Pendidikan Militer di wilayah Papua Barat. Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, 12-7-2017 di Manokwari, mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Komando Daerah Militer XVIII Kasuari sehubungan pembangunan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) di daerahnya.
Markus Waran, menyebutkan, pemerintah bersama masyarakat adat Manokwari Selatan telah menyiapkan 500 hektar lahan yang dibutuhkan dalam pembangunan Rindam tersebut.
“Bahkan masyarakat sudah tanya kapan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau, datang untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rindam,” kata Bupati Manokwari Selatan.
Lahan yang disiapkan berlokasi di Kampung Bondis Distrik Momiwaren. Luas lahan yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan Pangdam XVIII Kasuari.
Kepala Dinas Informasi Komunikasi dan Statistik Manokwari Selatan Max Simatauw pada wawancara secara terpisah mengutarakan, minggu lalu Pangdam bersama sejumlah pejabat utama Kodam sudah meninjau lokasi tersebut.
“Bupati menerima dengan tangan terbuka kehadiran Rindam. Hal itu disampaikan upati di hadapan Pangdam dalam pertemuam yang dilaksanakan di kantor Koramil Ransiki,” kata Max.
Dia menjelaskan, lahan yang akan diserahkan kepada Kodam semula akan dijadikan sebagai kompleks perkantoran. Sejumlah gedung sudah didirikan di lokasi tersebut.
Kehadiran Rindam, lanjut Bupati, sangat diharapkan pemerintah daerah dan masyarakat adat setempat. Pemerintah yakin kehadiran Rindam mampu mendorong pembangunan daerah.
“Di sisi lain, pemuda Manokwari Selatan punya kesempatan besar untuk berkarir sebagai anggota TNI,” kata Bupati Manokwai Selatan lagi.
Sebelum Manokwari Selatan telah menghibahkan lahan seluas 156 hektare untuk pembangunan Sekolah Polisi Negara(SPN). Lahan yang berlokasi di wilayah Distrik Oransbari itu diserahkan melalui Kepolisian Daerah Papua Barat, dilansir ANTARA, 12/7/2017.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Martuani Sormin mengutarakan, pembangunan SPN di Manokwari Selatan sudah masuk dalam Rencana Kerja Polda. Diharapkan, pembangunan tersebut bisa dimulai pada 2018.