Bandung – Polda Jawa Barat menyampaikan, hingga kini telah mengamankan lima orang terkait bom panci yang meledak di rumah kontrakan terduga teroris AW, di Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di Bandung, 14/7/2017 mengatakan kelima terduga teroris yang berhasil ditangkap ialah AW, K, AAS, AR dan RS alias H.
“AW diamankan di tempat kosnya, lalu K di Tasikmalaya, ketiga AAS di Cibiru, dan AR di Babakan Ciparay kemudian RS di Subang,” katanya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pada Jumat petang, Tim Densus 88 dan Ditreskrum Polda Jabar menggeledah rumah orang tua terduga teroris RS di Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.
Dalam penggeledahan terhadap rumah orang tua terduga teroris RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, telepon selular hingga buku tentang ajaran jihad.
“Dari yang telah dilakukan penggeledahan, kami mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, HP (handphone), ada beberapa dokumen ajaran agama (jihad),” katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 dan Ditreskrum Polda Jawa Barat berhasil menangkap terduga teroris RS (22), warga Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, di Subang, pada Kamis (14/7) malam.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di Bandung, 14/7/2017 mengatakan, penangkapan RS terkait kasus bom panci di Buah Batu, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
“RS ini masih terkait dengan AW, yang terduga perakit bom panci yang meledak di Buah Batu,” katanya.
Menurutnya, RS rencananya akan membantu AW meledakkan bom panci di sejumlah tempat di Kota Bandung. “Saat ini RS sudah diamankan dan di bawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya, dilansir ANTARA, 14/7/2017.
Bom Panci Bandung
AW (21 tahun) yang sehari-hari berjualan bakso merupakan terduga teroris pemilik bom panci yang secara tidak sengaja meledak di rumah kontrakannya sendiri di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung pada 8 Juli 2017.
Dalam penggeledahan di kontrakan AW,petugas mendapatkan selembar kertas yang dibuat dengan tulisan tangan dan berisi pernyataan kesetiaan kepada Abu Bakar Al Baghdadi, pemimpin ISIS.
