Padang – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil menggagalkan penyelundupan satu ton sabu-sabu asal China di Serang, Banten.
“Kita apresiasi Polisi dapat menangkap Sabu-sabu tersebut dan itu saya kira penangkapan yang terbesar sampai sekarang ini, jadi itu prestasi yang luar biasa, apalagi nilainya sangat besar, triliunan,” ujar Wapres pada 15 Juli 2017 di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.
Tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, berhasil menggagalkan penyelundupan Sabu-sabu pada Kamis 13 Juli 2017 asal China seberat satu ton
Wapres berharap dengan alat bukti satu ton Sabu-sabu tersebut, Polisi dapat memproses hukumnya di Pengadilan dengan lancar dan pelaku diberikan hukuman yang berat.
“Jadi ini memang harus diproses sangat berat, yang lebih kecil saja hukuman mati, apalagi yang lebih besar? Yang kecil mungkin sekilo aja bisa hukuman mati, apalagi 1 Ton!” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Atas keberhasilan Polri menggagalkan penyelundupan satu ton sabu-sabu tersebut, Wapres meminta Polri meningkatkan kerja sama internasional sebab Narkotika merupakan kejahatan transnasional.
“Di mana saja Intelijen harus aktif ataupun meningkatkan kerja sama dengan Negara lain, ini adalah hasil kerja sama dengan luar Negeri,” kata Jusuf Kalla.
Tim gabungan Polri mengungkap kasus tersebut setelah mendapat informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa akan ada pengiriman Sabu dari China ke Indonesia.
Dari informasi itu, tim melakukan penyelidikan selama 2 bulan sejak Juni 2017 sampai melakukan penangkapan pada Kamis 13 Juli 2017 di tepi pantai dekat Hotel Mandalika, Serang, Banten, dilansir ANTARA, 15/7/2017.