Rusia akan menyelesaikan kontrak pengiriman pesawat tempur Su-35 ke China pada tahun 2019, diperkirakan saat itu jalur produksi Su-35 di pabrikan Komsomolkom-on-Amur aircraft (KnAAPO) akan sedikit longgar setelah diselesaikannya pengiriman 24 unit Su-35 ke China.
KnAAPO masih memproduksi beberapa unit Su-35 pesanan Angkatan Udara Rusia, sebenarnya – sebelum jalur produksi Su-35 diisi oleh pesanan negara lain (santer terdengar Uni Emiratte Arab tertarik), Indonesia bisa segera menandatangani kesepakatan pembelian Su-35.
Bila terlambat, bukan tidak mungkin Su-35 pesanan Indonesia bisa molor lagi karena padatnya pesanan.
Pada tahun 2015, China menjadi negara pertama yang memesan pesawat tempur Su-35 sebanyak 24 unit dengan nilai pembelian sebesar US$ 2 miliar.
Su-35 adalah pesawat tempur generasi 4 ++ yang menggunakan sebagian teknologi generasi kelima. Dirancang oleh perusahaan penerbangan Sukhoi yang dimiliki oleh United Aircraft Corporation Rusia. Meski berkursi tunggal namun Su-35 memiliki kemampuan multirole, dan menjadi pesawat tempur utama Angkatan Udara Rusia bersanding dengan Su-30SM dan Su-27SM.
