JakartaGreater.com – Sepasang jet tempur generasi kelima Sukhoi T-50 PAK FA, terlibat dalam pertempuran udara jarak dekat atau biasa disebut dengan “dogfight” dipameran dirgantara internasional MAKS 2017 seperti dilansir dari laman TASS Defense.
Salah satu jet tempur silumat itu melancarkan serangan sementara yang lainnya mengelak, menunjukkan kemampuan super manuvernya.
Pilot jet tempur siluman Sukhoi T-50 PAK FA mampu menunjukkan berbagai manuver aerobatik, termasuk patukan kobra “Pugachev”, melakukan penerbangan pada sudut serang ekstrim dan terbang dengan kecepatan minimum.
Sebelumnya, hanya pilot paling terampil dari Pusat Penerbangan Lipetsk yang jadi bagian dari grup aerobatic “Falcons” di Angkatan Udara Rusia yang mampu untuk menunjukkan pertempuran udara pada jarak dekat dan terbang di kecepatan minimum.
T-50 (PAK FA) adalah pesawat tempur siluman generasi kelima buatan Rusia, yang telah melakukan terbang perdana pada tahun 2010. Sebelumnya di laporkan bahwa produksi massal jet siluman T-50 akan dimulai pada tahun 2017 dan memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia
Menurut informasi terbaru, rangkaian tahap uji coba pesawat tersebut diharapkan selesai pada tahun 2018.
Dilaporkan sebelumnya bahwa jet tempur T-50 yang dilengkapi dengan mesin canggih baru akan melakukan penerbangan debutnya pada kuartal keempat tahun 2017. Hingga saat ini, T-50 masih menggunakan mesin tahap pertama yang disebut 117S, sementara mesin baru belum diberikan nama dan secara konvensional disebut sebagai mesin tahap kedua.